REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Lima hari jelang Idul Fitri, aktivitas di Pelabuhan Merak, Banten masih tampak sepi. Hingga pukul 14.00 WIB, tidak banyak kendaraan yang terlihat di lima dermaga yang terdapat di pelabuhan ini. Beberapa loket pembayaran penumpang kelas ekonomi pun nyaris kosong.
"Kemungkinan puncak arus mudik di pelabuhan ini baru kelihatan pada H-3 atau H-2," kata Manajer Usaha Pelabuhan ASDP Indonesia Ferry, Nana Sutisna, Selasa (14/8).
Kemarin, jumlah pemudik di tempat ini juga lebih sedikit dari hari sebelumnya. Total kendaraan yang menyeberang ke Pulau Sumatera pada H-6 itu sebanyak 7.915 unit. Terdiri dari 1.756 kendaraan roda dua, 4.059 mobil, 401 bus dan 1.699 truk. Sementara total penumpang 41.213 orang.
Kenaikan terjadi pada Ahad (12/8), total kendaraan yang masuk ke pelabuhan ini berjumlah 8.198 unit, dengan penumpang keseluruhan sebanyak (termasuk penumpang Ro-Ro) 44.374 orang.
Mulai Rabu (15/8), akses untuk truk di Pelabuhan Merak akan dihentikan. Hal tersebut dilakukan agar pengelolaan arus mudik di pelabuhan ini bisa lebih dipermudah selama masa 'peak' berlangsung. "Hal sama juga kami berlakukan tahun lalu," kata Nana.
Salah seorang pemudik tujuan Payakumbuh, Sumatera Barat, Helmy (61) mengatakan, jumlah pemudik hari ini memang terbilang lengang. "Alhamdulillah, semua lancar-lancar saja, mulai dari saya masuk kapal pagi tadi, sampai mendarat di Bakauheni. Karena memang sepi." ujar pemudik yang menggunakan mobil pribadi.