REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik dari Bali, Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengerahkan 5.307 personel untuk mengamankan kegiatan masyarakat dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1433 H. Pengamanan dilakukan mulai H-7 hingga H+7 lebaran.
Jumlah personel tersebut, kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Bali, Brigadir Jenderal Polisi Ketut Untung Yoga Ana terdiri 1.300 orang yang diturunkan dari berbagai unit untuk ditugaskan ke lapangan, dan 4.007 aparat lainnya yang selama ini sudah rutin melaksanakan tugas di lapangan.
"Ini kami lakukan untuk menciptakan kondisi yang aman di tengah masyarakat," kata Untung seusai memimpin gelar pasukan "Operasi Ketupat 2012" di Denpasar, Jumat (10/8).
Dikatakan Untung, selain aparat kepolisian, operasi Ketupat Agung 2012 juga didukung oleh aparat dari instansi terkait lainnya seperti TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan dan 1.500 pecalang.
Dalam kegiatan itu, Polda Bali menyiapkan 22 pos pengamanan dan pos pelayanan di daerah - daerah rawan macet serta yang terkait dengan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
"Kami telah memetakan jalur mudik utama yakni jalur Denpasar-Gilimanuk sebagai poros utama arus mudik jalur darat," katanya.
Sementara itu Danrem 163/Wirasatya Kolonel Infantri Ida Bagus Purwa Laksana menegaskan situasi Bali saat ini cukup kondusif. Ia menegaskan TNI pun siap membantu Polri dalam pengamanan Lebaran 2012.
"Kami siap membantu Polri dalam pengamanan. Tiap pos pengamanan Lebaran ada satu atau dua orang petugas dan mereka akan tidur di pos terpadu itu," katanya.