REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat menyiagakan layanan kesehatan selama 24 jam menghadapi Idul Fitri 1433 Hijriah yang mulai diberlakukan sejak H-7 hingga H+7.
"Sebanyak 65 puskesmas layanan perawatan, dan 21 rumah sakit pemerintah ditambah beberapa rumah sakit swasta disiapkan untuk melayani masyarakat selama 24 jam selama lebaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat Rosnini Savitri di Padang, Jumat (10/8).
Menurut dia, dalam hal ini pihaknya berkoordinasi dengan aparat kepolisian di lapangan melalui jaringan telepon di mana jika ada masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan akan segera dijemput.
Selain itu, beberapa instalasi gawat darurat (IGD) di Rumah Sakit pemerintah juga siap memberikan pelayanan kepada warga yang membutuhkan pertolongan, kata dia.
Ia juga menjamin ketersediaan obat-obatan mencukupi menghadapi masa lebaran dan fasilitas ambulans telah disiagakan di puskesmas dan rumah sakit. Selain itu, petugas medis juga telah disiapkan mulai dari dokter spesialis hingga perawat selama 24 jam yang dibagi tiga shift.
Para petugas akan dibagi secara bergilir selama 24 jam untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, kata dia. Kemudian, Dinas Kesehatan juga menyiapkan tiga rumah sakit rujukan jika memerlukan pengobatan lebih intensif yaitu Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) DR M Djamil Padang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Mukhtar Bukittinggi dan Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Ia juga telah menginstruksikan seluruh ambulans yang berada di puskesmas tidak boleh dibawa berlebaran dan harus disiagakan selama 24 jam.