Kartu Lebaran tak Laku, Pedagang Lesu

Rep: MG04/ Red: Karta Raharja Ucu

Kamis 09 Aug 2012 14:09 WIB

SEPI PEMINAT. Para penjual kartu ucapan lebaran di Kantor POS Pusat Jl Medan Merdeka Timur no 27 Jakarta mengeluhkan sepinya peminat kartu ucapan lebaran. Di era digital, berkirim ucapan lebaran via kartu sudah mulai ditinggalkan karena dinilai sudah tidak Foto: MG04/ROL SEPI PEMINAT. Para penjual kartu ucapan lebaran di Kantor POS Pusat Jl Medan Merdeka Timur no 27 Jakarta mengeluhkan sepinya peminat kartu ucapan lebaran. Di era digital, berkirim ucapan lebaran via kartu sudah mulai ditinggalkan karena dinilai sudah tidak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di zaman serba digital, ucapan selamat Idul Fitri sudah tak lagi mengandalkan kartu ucapan lebaran. Masyarakat kini lebih mengandalkan berkirim ucapan selamat Idul Fitri via SMS, BBM, email, hingga jejaring sosial. Karena itu, peran kartu lebaran kian tahun kian hilang tergerus kemajuan zaman.

Dari segi waktu, berkirim pesan lewat perangkat elektronik sudah pasti lebih cepat, ketimbang kartu lebaran yang membutuhkan waktu lebih lama. Selain itu, dari segi biaya, kartu lebaran juga semakin dihindari karena tidak efektif.

"Sekarang sudah turun drastis penjualan kartu lebaran dan digantikan oleh sms," kata Amin, salah satu penjual kartu lebaran di Kantor POS Pusat Jl Medan Merdeka Timur Nomor 27 Jakarta.

Saat berbincang dengan ROL, Amin menuturkan, sudah sejak pertengahan medio 1995 kartu lebaran tak dilirik lagi masyarakat. Padahal, kata Amin, berkirim ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri lewat kartu lebaran, menjadi seni tersendiri.

Pria 65 tahun itu mengaku, kini pendapatannya dalam sehari paling besar mencapai lima puluh ribu. Bahkan dalam sehari terkadang ia tak mendapat untung sama sekali. Sebelum teknologi maju seperti sekarang, jelas Amin, menjelang lebaran dalam sehari ia dapat meraup untung hingga Rp 1,5 juta.

Amin sudah berjualan kartu lebaran sejak 1976 silam. Kartu ucapan lebaran yang dijualnya pun bervariasi, mulai dari Rp 3 ribu sampai Rp 7.500 per lembar. Kini ia mengeluhkan merosotnya peminat kartu ucapan lebaran.

"Ini benar-benar drastis sekali penurunannya dan tidak bisa diharapkan lagi," ujar ayah dua anak ini mengeluh.

Dahulu, masih kata Amin, setiap tahun ia bisa menjual kartu ucapan lebaran hingga satu rim (500 lembar). Namun, sekarang ia hanya menyediakan kartu ucapan lebaran lama, sisa tahun kemarin. "Saya berharap masih ada orang yang mengerti akan seni berkirim ucapan lewat kartu lebaran bukan mengandalkan sms", harap dia.

Kendati sepi peminat, Amin mengaku bakal tetap bertahan berjualan kartu ucapan lebaran. "Ini dagangan saya dari dulu sampai sekarang, mau gimana lagi," ucap Amin dengan nada lesu.

Terpopuler