Malas Puasa? Anak Bisa Diterapi 'Hypnosleep'

Rep: Angga Indrawan/ Red: Dewi Mardiani

Ahad 22 Jul 2012 17:01 WIB

Anak Berpuasa Foto: Republika/Yogi Ardhi Anak Berpuasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyiasati anak yang masih malas beranjak untuk berpuasa, mungkin bisa disiasati dengan program hipnosis. Namun berbeda dengan hipnosis pada umumnya yang dilakukan oleh para hypnotherapist, hipnosis, atau penyaluran energi positif melalui alam bawah sadar, kini dapat paling efektif dilakukan oleh para orang tua.

Melalui program hypnosleep, peran orang tua, sangat dominan dalam melakukan pesan positif kepada seorang anak ketika mereka tertidur. Proses penyampaian pesan tersebut, juga dilakukan dengan berbagai sentuhan atau usapan lembut kepada si anak.

"Caranya sangat mudah, pesankan anak-anak kita, saat mereka tertidur, dorongan serta gambaran positif apa yang menjadi alasan kita wajib berpuasa," ungkap Yassin Krisnanegara, mindset navigator dari House of Mind Therapy Indonesia dalam bincang Republika Ramadhan Fair 2012, di Halaman Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Ahad (22/7).

Menurutnya, Hipnosleep, merupakan bagian dari serangkaian hipnoterapi dalam memancing alam bawah sadar seorang anak agar mampu memotivasi diri melaksanakan hal-hal yang positif. "Berbeda dengan hipnotis pada umumnya, hypnosleep merupakan metode alamiah yang sebenarnya telah dilakukan orang tua sejak lama," tambah pria asal Bandung, Jawa Barat ini.

Pesan-pesan yang disampaikan, tambahnya, merupakan nasihat yang biasa disampaikan kepada seorang anak. Namun dalam metode hypnosleep, perlakuan nasihat dikedepankan dengan bahasa yang lebih menyentuh.

Usapan tangan kepada anak, tambahnya, secara alamiah akan membantu upaya orang tua dalam menyampaikan pesannya kepada alam bawah sadar si anak. Meski demikian, hipnosis perlu dilakukan secara berkala. "Minimal 21 hari sebelum bulan puasa, seyogiayanya hal tersebut sudah dilakukan orang tua," imbuhnya.