REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Istiqlal Jakarta sudah menyiapkan serentetan acara guna menghidupkan bulan Ramadhan. Sejumlah kegiatan sudah dipersiapkan panitia Ramadhan masjid terbesar di Asia Tenggara itu.
Wakil Ketua Panitia Amalriyah Masjid Istiqlal, Muhammad Wahyono menjabarkan, setiap usai Shalat Isya dan Shalat Tarawih berjamahaan, di Masjid Istiqlal bakal dilakukan tadarus dan mendaras Alquran bersama. "Adapun ceramah tarawih, sahur bersama hingga ceramah subuh juga ada," sebut Wahyono saat ditemui ROL di Masjid Istiqlal, Kamis (19/7).
Pada 17 Ramadhan, kata Wahyono, panitia bakal menggelar Nuzulul Quran. "Tanggal 21 Ramadhan digelar qiyamul lail, yakni shalat tahajud sebelas rakaat yang diisi dengan Shalat Witir. Setiap harinya, imam bakal membaca juz Alquran sesuai tanggal tersebut," terang Wahyono.
Tak hanya itu, pada 25 hingga 27 Ramadhan, panitia Masjid Istiqlal juga menggelar pesantren kilat remaja. "Di malam terakhir bulan Ramadhan diadakan takbir akbar nasional menyambut Idul Fitri," sebut dia.
Sementara di akhir Ramadhan, panitia menerima zakat dan menjadi fasilisator pemberian zakat kepada yang berhak. Masjid Istiqlal menerima zakat fitrah, zakat mal yang direncanakan dahulu pengeluarannya. Selain itu mereka juga menerima denda kaffarot yang dibayarkan sepasang suami istri yang melanggar aturan bulan suci Ramadhan, fidiah yang dibayarkan bagi yang tidak berpuasa, misalnya karena sakit, melahirkan, atau menyusui hingga infaq dan sodakoh.
"Seluruh zakat fitrah, mal, kafarot, fidiah, infaq dan sodakoh kita kumpulkan dan salurkan sesuai program. Dan kita bagikan waktu pembagian takjil di malam terakhir supaya tidak terjadi keributan," terang Wahyono.