Masyarakat Diimbau tak Boros Belanja Kebutuhan Ramadhan

Red: Karta Raharja Ucu

Kamis 19 Jul 2012 17:55 WIB

Ramadhan (ilustrasi) Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Nasib Alamsyah mengimbau warga masyarakat di daerah tersebut tidak membeli barang kebutuhan puasa Ramadhan secara berlebihan. Sebab, dengan membeli barang secara berlebihan, bukan saja bisa menimbulkan lonjakan atau ketidakstabilan harga, tapi juga menjadi peluang bagi spekulan mempermainkan perekonomian setempat.

"Namun sebaliknya, dengan membeli barang secukupnya atau tidak berlebih-lebih, berarti membantu pemerintah dan masyarakat dalam menjaga stabiltas harga serta ketersediaan kebutuhan tersebut," katanya di Banjarmasin, Kamis (19/7).

Politisi senior Partai Golkar itu meminta aparat pemerintah terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalsel agar berupaya maksimal mengendalikan perkembangan harga kebutuhan tersebut. Selain itu, lanjut Kolonel Infantri (purn) itu, meningkatkan kerjasama dengan distributor dalam menjaga ketersediaan kebutuhan masyarakat, terutama kaum muslim yang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1433 H.

Pendapat dan imbauan serupa datang dari Ketua Komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalsel, Muhammad Ihsanudin mengatakan, terkait masalah berbagai kebutuhan kaum muslim di provinsinya pada bulan puasa Ramadhan 1433 H. Karena itu, sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Komisi II DPRD Kalsel akan selalu memantau perkembangan harga serta ketersediaan barang kebutuhan masyarakat tersebut hingga menjelang lebaran Idul Fitri 1433 H.

"Kita berharap, ketersediaan barang kebutuhan masyarakat dan terkendalinya perkembangan harga, bukan cuma menjelang atau saat bulan puasa Ramadhan, tapi juga sampai Idul Fitri 1433 H," sebut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Terpopuler