REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Memasuki hari terakhir libur panjang Lebaran, arus kendaraan di jalur pantura Cirebon dan Indramayu mengalami kepadatan yang parah. Petugas pun terpaksa mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan tersebut.
Berdasarkan pantauan di pintu keluar tol Palikanci di Tegalkarang, Ahad (26/8) sekitar pukul 06.00 WIB, kendaraan yang baru keluar tol Palikanci dibelokkan menuju Palimanan-Jatiwangi-Kadipaten-Cijelag-Cimakurang-Wesel-Subang. Padahal dalam kondisi normal, kendaraan seharusnya bisa langsung menuju jalur pantura Indramayu.
Pengalihan arus kendaraan itu dilakulan untuk mencegah kemacetan yang parah di jalur utama Pantura Cirebon-Indramayu. Namun akibat pengalihan tersebut, justru terjadi kemacetan parah di jalur Cirebon-Bandung.
Hal itu dikarenakan kendaraan yang akan menuju ke arah Bandung bertemu dengan kendaraan yang hendak ke Jakarta. Kemacetan pun terjadi mulai dari Jatiwangi (Majalengka) hingga Cijelag (Sumedang) sepanjang kurang lebih 20 km. Kendaraan hanya bisa melaju dengan kecepatan antara 10 sampai 20 km/ jam.
Namun ketika sudah sampai Cijelag, kendaraan yang akan menuju Bandung sudah bisa melaju tanpa hambatan.
Salah seorang penumpang bus jurusan Cirebon-Bandung, Yuyum, mengungkapkan, bus yang ditumpanginya memang terjebak kemacetan parah sejak di Jatiwangi. Untuk keluar dari kemacetan itu, sopir bus berinisiatif mengambil arah ke Sukahaji dan masuk ke Kota Majalengka, lalu ke Kadipaten.
Yuyum mengakui, saat sampai di Kadipaten, bus kembali terjebak kemacetan. Namun ketika berbelok ke Sukahaji, bus bisa melaju kencang tanpa hambatan. ''Kalau sopir bus tidak berbelok ke Sukahaji, mungkin sampai sekarang masih terjebak kemacetan di Majalengka,'' tutur Yuyum.
Sementara itu, kepadatan juga terjadi di jalur pantura Indramayu. Ribuan kendaraan pemudik, baik roda dua maupun roda empat, terus memadati jalur pantura Indramayu hingga arus lalu lintas menjadi padat merayap. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Indramayu memprediksi puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Ahad (25/8-26/8).