Di Pelabuhan Bakauheni, Arus Balik Terlihat Begitu Padat

Red: Djibril Muhammad

Ahad 26 Aug 2012 12:47 WIB

Ribuan pemudik bermotor antre masuk ke dalam kapal di pelabuhan Bakauheni, Lampung, Ahad (4/9). Puncak arus balik Lebaran dari Bakauheni menuju pelabuhan Merak, Banten, terjadi Ahad. Foto: Republika/Agung Supriyanto Ribuan pemudik bermotor antre masuk ke dalam kapal di pelabuhan Bakauheni, Lampung, Ahad (4/9). Puncak arus balik Lebaran dari Bakauheni menuju pelabuhan Merak, Banten, terjadi Ahad.

REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI, LAMPUNG SELATAN - Arus balik pemudik dari Pulau Sumatera tujuan Pulau Jawa masih sangat padat di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Ahad (26/8), menunggu akan menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten pada puncak arus balik Lebaran 1433 H.

"Saya khawatir di hari terakhir (H+7) ini terjadi lonjakan penumpang di luar dugaan," kata Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Yanus Lentanga.

Ia menyatakan, pihaknya terus bersiaga untuk mengoptimalkan layanan penumpang, baik bagi pejalan kaki, penumpang kendaraan maupun bus dan truk, mengingat arus penumpang kapal yang terus mengalir memadati pelabuhan tersebut.

Menurut dia, pada hari terakhir ini belum dapat disimpulkan kapan puncak arus balik paling tertinggi, apakah pada Sabtu (25/8) kemarin atau Minggu hari ini (H+6), menunggu sampai malam nanti.

Namun secara umum pada H+6 ini, jumlah penumpang mengalami lonjakan karena masih sekitar 77 persen pemudik yang sudah kembali, dan 23 persen yang belum kembali ke Pulau Jawa dari total penumpang arus mudik sebelumnya.

Dia menyebutkan, jumlah penumpang pada arus mudik lalu mencapai 614.065 orang, sedangkan yang sudah kembali pada arus balik ini sampai H+5 mencapai 472.458 orang, atau selisih 141.607 orang yang belum kembali ke Pulau Jawa.

"Bahkan penumpang arus balik kali ini bisa lebih banyak, mengingat banyak pemudik yang kembali bersama saudaranya untuk bekerja ke Pulau Jawa atau pemudik yang tidak terdata maupun jauh-jauh hari telah mudik lebih dulu," ujar Yanes lagi.

Pada hari terakhir ini, kata dia, pemudik menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, bus dan truk yang perlu perhatian lebih, mengingat bila sampai salah perhitungan akan menimbulkan penumpukan dan kemacetan parah di pintu masuk hingga dalam pelabuhan tersebut.

Pemudik pejalan kaki dan pengguna kendaraan masih terus mengalir memadati Pelabuhan Bakauheni sejak Ahad dini hari sampai siang hari ini.

Para calon penumpang pejalan kaki memadati jalur antrean loket dan berdesak-desakan hingga memanjang keluar antrean, mengingat jumlah mereka terus bertambah dari arah Terminal Induk Rajabasa Bandarlampung.

Pengguna kendaraan roda dua dan roda empat juga masih megantre memenuhi semua dermaga pelabuhan itu, antre untuk menunggu diseberangkan menuju Pelabuhan Merak, Banten, disusul dengan antrean bus dan truk yang masih tertahan di sejumlah dermaga namun masih dalam jumlah ratusan unit.

Petugas mengutamakan penyeberangan pemudik menggunakan kendaraan, mengingat bila truk lebih dulu dimasukkan ke dalam kapal akan berakibat para pemudik kendaraan akan tertahan lebih lama.

Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, jumlah pemudik dari Sumatera yang kembali Ke Pulau Jawa pada H+5 mencapai 103.854 orang, baik pejalan kaki maupun dalam kendaraan.

Jumlah kendaraan yang diangkut mencapai 22.307 unit, yaitu kendaraan roda dua 12.435 unit, roda empat 8.802 unit, bus 548 unit, dan truk 522 unit.

Sedangkan sehari sebelumnya atau pada H+4, jumlah penumpang pejalan kaki maupun dalam kendaraan sebanyak 92.671 unit, dan total kendaraan sebanyak 16.383 unit yang terdiri atas 8.953 unit roda dua, 8.389 unit roda empat, 508 unit bus, dan 522 truk.