Hingga H+4 Lebaran, ASDP Klaim Nol Kecelakaan

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Djibril Muhammad

Jumat 24 Aug 2012 12:46 WIB

Pemudik bermotor masuk ke kapal feri di Pelabuhan Merak, Banten, Ahad (28/8). PT. Angkutan Sungai, Danau, dan Pelabuhan (ASDP), Indonesia Ferry menyiapkan dua kapal khusus bagi sepeda motor. Foto: Republika/Agung Supriyanto Pemudik bermotor masuk ke kapal feri di Pelabuhan Merak, Banten, Ahad (28/8). PT. Angkutan Sungai, Danau, dan Pelabuhan (ASDP), Indonesia Ferry menyiapkan dua kapal khusus bagi sepeda motor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat zero percent accident (nol kecelakaan) di Pelabuhan Merak, Banten hingga H+4 lebaran. Direktur Usaha Pelabuhan ASDP Prasetiyo Bakti Utomo mensiyalir koordinasi prima membuat perseroan mampu menekan kecelakaan secara signifikan di Idul Fitri tahun ini.

"Kami terus lakukan koordinasi dengan semua pihak, baik internal maupun eksternal," tegasnya dalam siaran pers, Jumat (24/8). "Tercapainya angka nol persen accident ini tentunya berkat koordinasi yang baik di lapangan," tuturnya lagi.

Ia pun optimis keadaan serupa bisa dilakukan selama arus balik di Pelabuhan Bakauheni. Selain koordinasi yang baik, Pelabuhan Bakauheni juga ditunjang dengan fasilitas kecukupan kapasitas yang lebih besar dibandingkan Pelabuhan Merak.

"Semua Dermaga di Bakauheni memiliki kapasitas yang cukup besar untuk menampung kendaraan," jelasnya. "ASDP juga melakukan proses percepatan untuk mendukung kelancaran arus balik," ujarnya lagi.

Berdasarkan data ASDP, dari H+3 sampai H+4 tercatat 80.878 orang telah diseberangkan dari Pelabuhan Bakauheni dengan jumlah trip sebanyak 106 trip. Kendaraan roda dua sebanyak 8.015 unit dan kendaraan roda empat 8.412 unit.

Pascalebaran, Pelabuhan Bakauheni telah menyeberangkan total penumpang sebanyak 276.932 orang. Kendaraan roda dua yang disebrangkan sebanyak 25.537 unit sedangkan roda empat sebanyak 29.862 unit.

Perseroan mengklaim masih ada 55 persen penumpang yang belum terangkut. Sebanyak 58 persen terdiri dari kendaraan roda dua sementara 54 persen lain kendaraan roda empat.

Terpopuler