Padat Merayap, Arus Balik di By Pass Cirebon

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

Kamis 23 Aug 2012 19:10 WIB

Ribuan pengendara sepeda motor memenuhi ruas jalan alternatif menuju Cirebon di Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (17/8). (Aditya Pradana Putra/Republika) Ribuan pengendara sepeda motor memenuhi ruas jalan alternatif menuju Cirebon di Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (17/8). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON --Arus balik lebaran Idul Fitri melalui jalur utama Pantura by pass Kota Cirebon, Jawa Barat, arah Palimanan tujuan Jakarta, Kamis (23/8) terpantau padat merayap. Iring-iringan mobil dan kendaraan roda dua terus berdatangan.

Pemudik balik roda dua sempat dialihkan menuju jalur altenatif Kerucuk arah pasar Celancang menuju Karang Ampel Kabupaten Indramayu sekitar pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB untuk menghindari kepadatan di jalan utama Pantura.

Ribuan pemudik dari arah Jawa Tengah terus melintasi Pantura Kabupaten Cirebon. Berdasar pos Penghitungan kendaraan di Plered tercatat setiap menit 350 kendaraan, untuk sepeda motor tetap mendominasi arah jalur utama Pantura, sedangkan pemudik roda empat memilih jalan alternatif.

AKP Parlan Kasat Lantas Polres Cirebon Kota kepada wartawan di Cirebon, Kamis mengatakan, pemudik balik dari arah Jawa Tengah Kota Cirebon terpantau padat, volume kendaraan meningkat dibandingkan sebelumnya.

Pihaknya, sempat mengalihkan arus lalu lintas dari pertigaan Tiga Berlian kearah jalur alternatif Celancang tembus Karang Ampel, akibat jumlah pemudik balik terus mengalir. "Pemudik balik di jalan by pass Sudarsono Kota Cirebon terpantau padat merayap, lalu lintas masih bisa dikendalikan oleh petugas," katanya.

Sementara itu Permadi pemudik balik di Kota Cirebon mengaku, lalu lintas disepanjang jalan utama Pantura Kota Cirebon, dipersimpangan Pemuda cukup padat, rombongan roda dua terus berdatangan.

"Iring-iringan ribuan pemudik balik dari Jawa Tengah menuju Cirebon padat merayap, dipertigaan Kedawung hingga pasar Pesalaran sempat terjadi antrean cukup panjang," katanya.

Terpopuler