Banyak Pemudik Tewas, Menhub: Jangan Dipukul Rata

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Hafidz Muftisany

Ahad 19 Aug 2012 17:58 WIB

 Rasa jenuh menyelimuti para pemudik akibat kendaraan mereka terjebak kemacetan panjang dan berhenti total di KM 57, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (17/8).   (Prayogi) Rasa jenuh menyelimuti para pemudik akibat kendaraan mereka terjebak kemacetan panjang dan berhenti total di KM 57, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (17/8). (Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Jumlah korban tewas dalam arus mudik hingga 17 Agustus 2012 telah mencapai 398 orang. Namun Menteri Perhubungan, EE Mangindaan berkelit jumlah pemudik yang tewas itu jangan dipukul rata.

"Jangan dipukul rata, nanti kita akan evaluasi semua," kata Menhub, EE Mangindaan di sela-sela Open House dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, Ahad (19/8).

Mangindaan menambahkan data-data mengenai jumlah korban yang tewas tersebut belum tentu benar. Menurutnya jumlah pemudik yang tewas tersebut juga termasuk dengan masyarakat yang tidak ikut mudik.

"Kalau ada korban (tewas) kita prihatin sekali. Sehingga mesti hati-hati (dalam berkendara selama mudik)," ujarnya.

Terpopuler