REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mudik. Satu kata sederhana yang akrab bagi orang Indonesia, tapi memiliki magis luar biasa. Sebab, mudik ke kampung halaman sudah menjadi semacam 'ritual' khususnya bagi umat Muslim Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri tiba.
Ya, rumah memang selalu memiliki magnet rindu bagi setiap orang. Meski mendulang sukses di tanah rantau, tak ada tempat terbaik selain rumah kampung halaman. Karena itu mungkin lahir pepatah 'Rumahku Surgaku'.
Untuk menemani perjalanan pulang Anda ke kampung halaman bersama ribuan musafir yang memadati jalanan, menyebrang lautan, hingga mencakar awan, kami siapkan enam musik asyik temani mudik. Maka bagi Anda yang lebaran tahun ini mudik ke kampung halaman, --entah menggunakan kendaraan pribadi, angkutan umum, kereta api, bus, kapal laut, hingga 'montor mabur' (bahasa Jawa; pesawat terbang)-- rebahkan badan sejenak, sandarkan kepala sembari mendengarkan enam tembang asyik menemani perjalanan mudik Anda.
1. Pulang (Andien)
Cantik, anggun dan bersuara emas ada dalam diri Andien. Penyanyi yang memilih jazz sebagai aliran musiknya, menumpahkan segala kemampuannya dalam lagu 'Pulang'. Begitu tembang ini mengalun, dijamin Anda bakal tak tahan untuk ikut bersenandung.
Suara seksi penyanyi bernama asli Andinie Aisyah Haryadi ini memang bisa mengaduk-aduk perasaan rindu yang membucah. Tak hanya kepada kekasih, tapi juga sahabat, orang tua, handai taulan, hingga rumah yang sudah lama ditinggalkan.
Hari ini sayang aku akan pulang
Berlabuh didekap cintamu
Karna pelukmu akan selalu
Membuat diriku jatuh cinta
Bukan tanpa sebab lagu 'Pulang' menempati singgasana pertama dalam daftar ini. tengok saja komentar ciamik dari penggemar Andien. "Tidak perlu platinum, promo RBT, atau membuat lagu versi produk iklan, lagu ini terlalu mahal untuk itu. Lagu ini karya yang sangat jenius," tulis pemilik akun @Rockmebabbyable dalam YouTube.
Lagu yang mengalun santun dan bersahaja dari dara 26 tahun ini cocok menemani Anda yang mudik pada malam hari. Tapi ingat, jika Anda naik kendaraan umum, jaga selalu barang Anda di tempat yang aman agar tidak kecolongan.
Pernahkah kau merasa
Berdiri diri tempat yang sama
Seperti saat ini ku ada
Rindukan nyaman ku ingin sendiri pulang
2. Pulang (Dik Doank)
Penguasa Jurang Doank ini adalah sosok yang komplit sebagai seorang entertainment. Bikin lagu oke, suara cakep, tampang menjual, menjadi presenter pun tak masalah. Meski sepanjang kariernya baru menelurkan tiga album, tapi jangan pandang sebelah mata presenter acara sepak bola, 'Planet Football' itu. Sejumlah lagu ciptaan ataupun yang dinyanyikan Dik Doank menjadi legenda. Salah satunya adalah lagu 'Pulang'.
Di lagu yang menjadi hits single dalam debut albumnya bertitle 'Kuldesak' yang dirilis pada 1997 silam, Dik Doank ingin melukiskan betapa hebatnya kerinduannya kepada rumah di kampung halaman, hingga luber bak kuah bubur ayam yang keluar dari mangkuk yang tak mampu lagi menampung.
Kenangan terentang bagai lukisan terpanjang
Tak pernah bertepi selalu ada dan menggoda
Bagai berbuah di relung hati
Dan tak kan kutahan sekarang aku harus pulang
Aku rindu Ibu Wibawa Ayah dan suasana yang ada
Yang pernah singgah
Pemilik nama asli Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denada Kusuma ini pun sukses mengangkat keceriaan seseorang yang tak sabar ingin menginjak tanah kelahiran. Para pendengar lagu ini dipaksa mengorek-ngorek kembali kenangan yang telah lama terpendam karena kesibukan mencari nafkah di medan rantau. Maka pendengar lagu ini pun diseret menyusun puzzle kenangan. Entah kenangan manis atau pahit. Kenangan dengan ayah, ibu, kamar, hingga foto mantan pacar.
Terbayang-bayang perhatikan kamarku
Mulai dari sepatu bola bututku
Gambar mantan pacar yang tak jemu-jemu
Memandang kosong ruangan yang dulu
Cara bertutur suami dari Myrna Yuanita ini sederhana, dipadu nada yang tak kaku menjadi kekuatan utama dalam lagu tersebut. Tengok saja sepenggal lirik nakal dari pria kelahiran 43 tahun lalu ini.
Kalau kamu punya niat pulang
Kamu harus banyak membawa uang
Biar Ayah senang, Ibu bayar hutang
Mertua datang segera meminang
Kalau kamu ingin ikut denganku
Kamu harus mandi dulu
Biar badan kamu tak menjadi bau
Dan aku tak malu dengan teman lamaku
3. Rindu Tebal (Iwan Fals)
Anda yang angkat kaki dari dari rumah karena minggat, lagu dari maestro musik Indonesia, Iwan Fals bisa membuat rasa ego dan cemas Anda luntur. Anda pernah melakukan kesalahan hingga memutuskan angkat koper, sudah sepatutnya memikirkan untuk menyambung silaturahim. Apalagi jika masih memiliki orangtua.
Pernah mendengar pepatah, 'orang tua marah karena sayang'? Tidak selamanya kemarahan orang tua adalah kebencian. Di momen Idul Fitri, tak perlu sungkan atau malu untuk pulang. Buang ego dan kumpulkan keberanian untuk mengakui kesalahan. Bayarannya, Anda akan merasakan kembali kenangan yang telah basi termakan usia.
Sewindu sudah lamanya waktu
Tinggalkan tanah kelahiranku
Rinduku tebal kasihku yang kekal
Detik detik bertambah tebal
Bersambung.