H-5 Pemudik Kalimantan Serbu Jawa

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hafidz Muftisany

Selasa 14 Aug 2012 10:55 WIB

Para penumpang kapal yang turun dari kapal yang merapat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Foto: Antara/Didik Kusbiantoro Para penumpang kapal yang turun dari kapal yang merapat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA- Memasuki H-5 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1433 H, berbagai pelabuhan di pulau Jawa telah diserbu puluhan ribu pemudik kapal laut. Pemudik kapal ini berlayar dari berbagai pelabuhan di Kalimantan, diantaranya Pelabuhan Banjarmasin, Batulicin, Sampit dan  Kumai.

"Setidaknya sudah 50 ribu lebih penumpang yang berangkat  dari berbagai pelabuhan tersebut menuju pelabuhan di Jawa, termasuk Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Mas Semarang," ungkap Kepala Humas PT Pelindo III (Persero), Edi Priyanto ketika dikonfirmasi, Selasa (14/8).

Edi mencatat, hingga Senin (13/8) setidaknya jumlah penumpang yang naik di Pelabuhan Banjarmasin telah mencapai 9.900 orang, Pelabuhan Batulicin 11.093 orang, Pelabuhan Sampit 17.612 orang, dan Pelabuhan Panglima Utar Kumai 14.447 orang.

"Jumlah penumpang yang melalui keempat pelabuhan tersebut terus mengalami peningkatan,” jelasnya. Secara lebih terperinci, Edi Priyanto menjelaskan, dari keempat pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo III (Persero), Pelabuhan Sampit menjadi pelabuhan yang mengalami peningkatan cukup tinggi.

“Pada 9 Agustus 2012 jumlah penumpang yang naik melalui Pelabuhan Sampit hanya sejumlah 510 orang, ini terus meningkat, pada 11 Agustus 2012 telah mencapai 9.000 orang, dan pada 13 Agustus 2012 sebanyak 4.320 orang penumpang,” tambahnya.

Sementara itu, penumpang yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Tanjung Emas juga telah mengalami peningkatan.  Hingga hari ini telah tercatat sebanyak 27.568 orang penumpang turun di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan 10.388 orang penumpang turun di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Kebanyakan mereka yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak dan Tanjung Emas adalah mereka yang bekerja sebagai pedagang dan pekerja perkebunan di Kalimantan, namun ada juga dari mereka yang berasal dari Makassar.

“Kalau di Pelabuhan Tanjung Emas, sebagian besar memang berasal dari Kalimantan, tetapi untuk di Pelabuhan Tanjung Perak, bukan hanya dari Kalimantan tetapi juga dari Makassar, bahkan hingga saat ini penumpang yang berasal dari Makassar telah mencapai sedikitnya 10.042 orang,” terang Edi.

Terpopuler