Jembatan Timbang Disulap Jadi Rest Area Pemudik

Red: Dewi Mardiani

Selasa 14 Aug 2012 02:06 WIB

Bibit Waluyo Bibit Waluyo

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menutup 17 jembatan timbang yang tersebut di berbagai wilayah dan mengubahnya menjadi rest area atau area peristirahatan. Perubahan itu terjadi selama arus mudik dan balik Lebaran 1433 Hijriah.

"Untuk kenyamanan serta keamanan pemudik, jembatan timbang akan dijadikan sebagai rest area," kata Gubernur Jawa tengah Bibit Waluyo di Semarang, Senin (13/8).

Selain itu, kata dia, pelayanan kesehatan selama 24 jam akan disiagakan selama arus mudik Lebaran. Ia mencatat, sekitar 872 puskesmas serta pos pelayanan kesehatan di sepanjang jalur utama mudik telah disiagakan.

Menurut dia, untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan, truk dengan dimensi sumbu lebih dari dua akan dilarang beroperasi mulai empat hari menjelang Lebaran hingga sehari sesudahnya. "Truk bersumbu lebih dari dua dilarang beroperasi, kecuali pengangkut BBM serta bahan kebutuhan pokok," tuturnya.

Secara umum, lanjut dia, infrastruktur, khususnya jalan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran telah siap. Kesiapan tersebut, kata dia, didukung pula dengan pemasangan rambu lalu lintas yang jumlahnya mencapai 8.182 unit.