Pemudik Diminta Waspadai Tas Berisi Narkoba

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Dewi Mardiani

Senin 13 Aug 2012 15:13 WIB

 Petugas kepolisian menunjukan tiga orang tersangka beserta barang bukti berupa narkoba.. (Prayogi/Republika) Petugas kepolisian menunjukan tiga orang tersangka beserta barang bukti berupa narkoba.. (Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) mengimbau agar pemudik mewaspadai tas berisi narkoba. Tas tersebut kerap dititipkan atau ditukar dengan tas pemudik. "Ini kerap terjadi, namun tidak disadari," jelas Deputi Pemberantasan BNN, Brigjen Benny Mamoto, di Jakarta, Senin (13/8).

Tas seperti itu kerap dibawa kurir narkoba yang berpura-pura menawarkan tiket pesawat, kereta api, kapal laut, dan bus. Mereka kemudian menitipkan tas atau paket yang tidak boleh dibuka. Di dalamnya, jelas Benny, adalah narkoba. Ketika tas itu dibawa mudik maka bisa saja diketahui aparat, sehingga harus menjalani proses hukum. "Kasihan, rencana mudiknya pasti gagal kalau sudah ditangkap," imbuh Benny.

Dia mengatakan sejumlah bandar narkoba yang pernah ditangkapnya menuturkan strategi itu dibuat untuk membawa narkoba secara gratis dari satu daerah ke daerah lain. Secara tidak langsung, jelasnya, pemudik dijadikan kurir yang dibayar dengan tiket gratis.

Benny mengimbau pemudik untuk tidak mudah dekat dengan penumpang atau orang yang berpura-pura ingin berkenalan. Terlebih, jika orang tak dikenal menawarkan sesuatu, seperti menitipkan tas.

Aparat juga diharapkannya lebih memaksimalkan pengawasan dan penyelidikan terkait peredaran gelap narkoba. Jika masyarakat mencurigai seseorang membawa narkoba, maka diharapkannya segera dilaporkan. Hal ini dinilainya penting, karena jangan sampai narkoba beredar luas sehingga merusak generasi bangsa.

Terpopuler