Mudik, Waspadai Kejahatan Pembiusan dan Penipuan

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

Senin 06 Aug 2012 22:05 WIB

Terminal Pulogadung, Jakarta Timur Terminal Pulogadung, Jakarta Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemudik diminta mewaspadai modus kejahatan dengan pembiusan dan penipuan. "Pemudik harus lebih berhati-hati, terutama orang yang baru kita kenal atau yang tidak dikenal yang menawarkan jasa baik," kata Kepala Terminal Pulogadung, Muhammad Nur, di Jakarta (senin (68).

Menurut dia waspada terhadap orang yang tidak dikenal itu bukan bentuk prasangka buruk terhadap orang lain. Namun hal itu adalah bentuk kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya tindak kejahatan, sehingga pemudik tidak menjadi korban kejahatan.

Nur meminta para pemudik tidak memakai barang dan perhiasan berlebihan yang bisa mengundang orang lain melakukan tindak kejahatan. Meskipun dari tahun ke tahun tidak ada tindak kejahatan di Terminal Pulogadung, namun pihaknya tetap bekerja sama dengan beberapa instansi untuk mengamankan mudik Lebaran tahun ini.

"Kami sudah Rapat Koordinasi dengan Polda, Polres dan Polsek. Ini sebagai langkah antisipasi terjadinya kejahatan," ujarnya. Dia mengatakan sudah meminta pihak Perusahaan Otobus untuk meningkatkan pelayanan kepada pemudik, termasuk pemberian jaminan keselamatan dari tindak kejahatan.

Menurut dia, langkah ini bisa membantu pihak keamanan terkait menekan angka kejahatan yang kemungkinan terjadi. "Diharapkan lebih peduli lagi karena mereka memberikan pelayanan keamanan dan kenyamanan penumpang adalah utama. Jangan mengejar komersial tapi pelayanan diabaikan," ujarnya.

Nur mengatakan sudah mempersiapkan empat pos terpadu menyambut lebaran. Salah satunya pos pelayanan keamanan terpadu yang terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur, Polsek Pulogadung hingga Pospol.

Terpopuler