REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Pengusaha bus di Mamuju, Sulawesi Barat, mengatakan akan segera menaikkan harga tiket hingga 20 persen. Kenaikan harga tiket mulai berlaku H-10 dan H+10 lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah.
"Pemerintah dan Organda bersama perusahaan otobus (PO) telah menyepakati pemberlakukan kenaikan tarif hingga 20 persen untuk perjalanan mudik hingga arus balik lebaran," kata Udin, petugas penjualan tiket PO Manggala Trans, di Mamuju, Senin.
Untuk perjalanan Mamuju-Makassar (Sulawesi Selatan) dengan menggunakan bus AC, tarif normalnya sebesar Rp 130 ribu per tiket. Harga tiket yang akan diberlakukan nanti menjadi Rp 160 ribu per tiket.
Udin mengatakan tarif bus antarkota antarprovinsi (AKAP) saat ini masih normal karena tidak mungkin menaikkan secara sepihak. Karena itu, kata dia, pemberlakukan kenaikan tarif itu akan dilakukan mulai H-10 hingga H+10 lebaran. Hal tersebut berdasarkan kesepakatan antara pemerintah dan Organda.
Pesanan tiket saat ini sudah semakin ramai. Bahkan, perjalanan Mamuju ke Makassar mulai H-7 hingga H-3 Lebaran telah habis terjual.
"Masyarakat jauh sebelumnya telah memesan tiket untuk perjalanan Mamuju-Makassar. Namun, sebagian ada yang membayar dan ada pula yang hanya memesan," katanya.