Lingkar Nagreg Ditutup Bagi Pemudik Garut

Rep: C02/ Red: Didi Purwadi

Ahad 04 Sep 2011 05:53 WIB

Pengendara sepeda motor melintasi terowongan Jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/8) untuk menuju ke arah Kota Bandung atau ke arah barat. Foto: Republika/Aditya Pradana Putra Pengendara sepeda motor melintasi terowongan Jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/8) untuk menuju ke arah Kota Bandung atau ke arah barat.

REPUBLIKA.CO.ID,NAGREG - Lingkar Nagreg semalam ditutup bagi pemudik dari arah Garut. Jalur dari Garut menuju Bandung dialihkan ke jalur Nagreg lama.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan yang terjadi di mulut Lingkar Nagreg. "Di sana ada penyempitan jalan sehingga di belakangnya mengular. Jadi, kita alihkan," ujar Kepala Polres Bandung, AKBP Sony Sonjaya, kepada Republika.

Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kepadatan arus kendaraan sehingga memperlama waktu tempuh pengendara. Pada Sabtu (3/9) malam tadi, Lingkar Nagreg untuk sementara hanya dipakai oleh pemudik dari arah Tasikmalaya. Pemudik dari Garut menggunakan jalur Jalan Cagak dan bertemu dengan arus dari Tasikmalaya di Pamucatan.

''Tapi ini fleksibel,'' tambah Sony. ''Apabila terjadi kepadatan di Jalan Cagak, jalur Garut sebagian akan dipindahkan ke Lingkar Nagreg.''

Kebijakan ini diberlakukan sejak pukul 20.00. Hingga pukul 20.30 WIB. Belum terlihat adanya antrian panjang di pertemuan dua jalur menuju Bandung di Pamucatan. Kondisi lalu lintas masih kondusif.

Sementara itu, kondisi kepadatan terjadi di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Antrian kendaraan cukup panjang dan tersendat semalam. Penyebabnya adalah bertemunya arus kendaraan yang berasal dari Limbangan dan Garut. "Nagreg hanya kebagian tetesan kendaraan saja, tersendatnya di Leles," tutur Sony lagi.

Terpopuler