REPUBLIKA.CO.ID,MERAK - Insiden Kapal Roro SMS Kertanegara di pelabuhan Bakauheni, Lampung, mengakibatkan terlambatnya kapal tersebut merapat di pelabuhan Merak, Banten. Seharusnya kapal tiba di pelabuhan Merak pukul 20.30 WIB semalam selepas berangkat dari pelabuhan Bakauheni pukul 19.30 WIB. Namun, kapal SMS Kertanegara tiba di pelabuhan Merak, pukul 00.10 WIB dini hari dan melakukan bongkar muat selama 40 menit.
Kedatangan kapal SMS Kertanegara segera dihampiri petugas PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak dan Polres Cilegon untuk melihat secara langsung dampak dari insiden tabrakan tersebut.
Namun, dari setiap petugas yang ditanyakan, jawaban yang diperoleh ihwal penyebab tabrakan masih tergolong simpang siur. Ada yang mengatakan insiden itu lantaran gangguan cuaca. Hingga kini, pihak ASDP belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Yang pasti, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, insiden tabrakan membuat penumpang panik.
"Kami panik, jadi kami berinisiatif menggunakan jaket pelampung untuk menghadapi segala kemungkinan," papar Dodon Suryana, kepada Republika.co.id, Ahad (4/9) dini hari.
Dodon mengaku tak habis pikir mengapa pihak kapal meminta penumpang untuk melepaskan life jacket lantaran kondisi kapal tergolong aman. Seharusnya mereka memperhatikan keselamatan penumpangnya. "Kami bingung saja. Lagi panik, kok disuruh lepas jaket pelampung," katanya.
Efek dari tabrakan itu menyebabkan buritan kanan kapal, tempat untuk bongkar muat kendaraan, tergores hingga 4 meter. Luka lain, dalam buritan yang sama, menyebabkan baja kapal mengangga keluar dengan panjang luka 2 meter dan lebar 50 cm.
Kapal Roro Kertananegara menabrak kapal cepat dan dermaga saat hendak meninggalkan pelabuhan Bakauheni, Lampung, pukul 19.30 WIB. Jeda waktu tabrakan pertama dan kedua mencapai 20 menit.