Baru Enam Hari, Pemudik di Stasiun Rangkasbitung Capai 37.800

Red: Djibril Muhammad

Senin 29 Aug 2011 00:13 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK - Arus mudik di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, selama enam hari terakhir mencapai 37.800 orang dan mengalami kenaikan sekitar 20 persen dibanding Lebaran 2010.

"Kami terus mengutamakan pelayanan kepada pengguna jasa angkutan kereta api karena tahun ke tahun pemudik naik," kata Kepala Stasiun KA Rangkasbitung, Mamat Surohmat, Ahad (28/8).

Ia mengatakan, selama ini pengguna jasa angkutan KA masih dicintai masyarakat sehingga pelayanan terus ditingkatkan. Pelayanan tersebut mulai kedatangan dan keberangkatan KA tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan.

Selain itu juga sarana dan prasarana di atas gerbong terpenuhi, seperti kursi, toilet dan lampu. "Saya kira semua KA kelas Ekonomi Rangkasbitung-Jakarta kondisinya relatif bagus," katanya.

Menurut dia, selama enam hari terakhir jumlah pemudik yang menggunakan jasa angkutan KA tercatat 27.800 orang, padahal Lebaran 2010 hanya 32.000 orang. Naiknya jumlah pemudik itu, kata dia, tentu tingkat kepercayaan masyarakat meningkat terhadap PT Kereta Api Indonesia.

"Kami akan berupaya keras mengutamakan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa angkutan KA," ujarnya.

Mamat menjelaskan, selama ini pelayanan angkutan terlayani dengan baik dan tidak terjadi hambatan maupun kendala, meskipun pemudik saling berdesak-desakan di atas gerbong KA. PT KAI mengoptimalkan 30 KA dengan pelayanan pulang pergi Rangkasbitung-Jakarta dan sebaliknya Jakarta-Rangkasbitung.

Keberangkatan awal pukul 04.15 WIB dan kedatangan terakir pukul 22.00 WIB. "Dengan 30 KA itu tentu semua penumpang terangkut dan tidak ada penumpang yang telantar," ujarnya.

Mamat menambahkan, pengamanan perjalanan KA menjadikan prioritas untuk mengantisipasi tindakan sabotase maupun terorisme, terkait pembajakan KA di Jakarta. Bahkan, petugas PT KAI setiap jam melakukan patroli bersama anggota Brimob Mabes Polri yang diperbantukan di Stasiun Rangkasbitung.

Pengamanan jalur rel KA dan sepur karena khawatir terjadi pencurian kabel yang bisa mengakibatkan tabrakan itu. "Kami menjamin Lebaran 2011 relatif nyaman karena pengamanan melibatkan anggota Brimob, Polres, TNI, dan organisasi kemasyarakatan," katanya.

Kepala Pos Pengamanan Stasiun KA Rangkasbitung, Ipda Budi Utama Sukmawijaya, mengatakan selama 24 jam petugas pengamanan bekerja dengan maksimal dengan mengintensipkan patroli-patroli di sekitar stasiun juga pengawasan rel dan sepur KA.

"Kami dengan anggota lainya yang diperbantukan memberikan pengamanan 24 jam untuk mengantisipasi kejahatan, termasuk sabotase dan terorisme," katanya.

Terpopuler