REPUBLIKA.CO.ID,NAGREK - Minimnya penerangan jalan di jalur baru Nagreg menyebabkan para pengendara yang akan mudik harus berhati-hati. Dari seluruh 122 tiang lampu jalan, baru separuhnya yang beroperasi.
"Lampu jalan yang beroperasi baru 60 titik," ujar Pimpinan Proyek Lingkar Nagreg, Hariyono, kepada wartawan usai menyambut kedatangan Presiden yang memantau jalur tersebut, Rabu (24/8).
Jalur yang dioperasikan sejak H -9 ini memang belum sempurna dikerjakan. Sejak dibuka, pekerjaan di jalur ini dihentikan. Akan tetapi, pekerjaan akan dilanjutkan setelah arus balik berakhir. Kemungkinan jalan yang menjadi arus mudik ke Garut dan Tasikmalaya ini hanya dioperasikan hingga H +10.
Hariyono mengatakan masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan. Salah satunya adalah mengoperasikan lampu jalan seluruhnya. Jalur Lingkar Nagreg juga masih harus diaspal hingga ketebalan tertentu.
Hal lain yang juga harus diselesaikan adalah pelapisan tebing dan tutup jembatan. Rambu-rambu dan pagar pembatas pun belum dipasang di titik-titik rawan.
Hariyono memperkirakan pengerjaan jalan ini akan selesai sebelum Oktober. "Setelah kita tutup lagi di H+10, pekerjaan dilanjutkan dan mudah-mudahan selesai sebelum Oktober," ujarnya.