REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyiapkan 11 pos khusus pantauan pemudik yang menggunakan motor. Pos khusus ini merupakan bagian dari 128 pos pengamanan selama Operasi Ketupat.

Kepala Bagian Pembinaan dan Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Latif Usman, mengatakan, sebelas pos ini akan lebih fokus dalam memantau pemudik motor. Termasuk, mengawasi pemudik motor yang melanggar ketentuan. "Pos untuk melakukan penindakan pelanggaran," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (23/8).

Latif mengatakan, pos khusus itu ada di daerah Halim Lama, Pulo Gadung, Pangkalan Jati, Radin Inten, Haji Rahman, pertigaan PDAM Kali Malang. Pos ini berujung pada lokasi check point di Kedung Waringin, Bekasi. Selain itu, kata dia, pos pemantauan motor itu ada di Kalideres, Puri Jatake dan check point di Citra Raya, Tangerang.

Dalam pos itu, menurut Latif, polisi akan memantau lalu lintas arus mudik di sekitar lokasi. Pada sebelas titik itu, pengawasan terhadap pemudik yang menggunakan motor akan lebih intensif. Terutama, katanya, bagi pengendara motor yang melebihi kapasitasnya, baik penumpang maupun barang bawaan. Seperti, penindakan pada pengemudi yang membonceng lebih dari satu orang.

Penindakan ini, kata Latif, bisa berupa teguran kepada para pelanggar. Selain itu, menurutnya, polisi bisa memulangkan para pemudik kendaraan motor yang melakukan pelanggaran. Petugas, katanya, akan meminta pengendara untuk tidak melanjutkan perjalanannya. "Kalau membandel akan ditindak dengan tilang," katanya.

Latif mengatakan, bagi para pengemudi yang membawa penumpang berlebih, maka disarankan untuk turun. Sisa penumpang ini, menurutnya, dihimbau untuk menaiki kendaraan umum. Penindakan ini, menurutnya, dilakukan untuk mengingatkan pemudik agar lebih waspada terhadap keselamatannya.

Sebelas pos ini akan bermuara di dua check point di sekitar wilayah perbatasan, yakni di check point Kedung Waringin, Bekasi dan Citra Raya, Tangerang. Pada check point ini, kata Latif, petugas akan melakukan pemeriksaan surat kendaraan dan kondisinya.

Latif mengatakan, petugas akan menghimbau pengemudi untuk tidak melanjutkan perjalanan jika kondisi kendaraan tidak mendukung. Seperti, katanya, lampu tidak menyala, ban gundul dan rem yang rudak. Selain itu, menurutnya, kondisi kesehatan pengemudi pun akan dilakukan pemeriksaan.

Penindakan ini, menurut Latif, dilakukan untuk mengantisipasi resiko meningkatkanya kecelakaan lalu lintas. Terutama, katanya, bagi kendaraan bermotor. Tahun lalu saja, kata dia, sekitar 62 persen dari 213 kecelakaan terjadi melibatkan motor. Dalam kecelakaan itu, sekitar 45 korban meninggal dunia.