REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU - Ada banyak putaran balik di kawasan ruas Pantai Utara Jawa (Pantura) yang patut diwaspadai para pemudik. Itu karena, tak jarang warga setempat, terutama yang mengendarai sepeda motor, acapkali menerobos tanpa menggunakan lampu sein atau reting.
Dari pantauan Republika.co.id, Sabtu (20/8), sempat terjadi kecelakaan motor saat hendak menuju putaran balik yang tak jauh dari pertigaan Simpang Jomin.
Beruntung, situasi lalu lintas belumlah ramai. Kendati demikian, peristiwa itu sempat membuat macet ruas jalan menuju Subang-Indramayu.
Situasi itu diprediksi akan terus terjadi mengingat jumlah putaran arah di ruas Panturan sangat banyak. Kondisinya pun kian rawan dengan kehadiran pak Ogah, yang mengambil alih petugas guna melancarkan arus. Mereka kadang dengan seenaknya mengarahkan pengendara yang hendak memutar tanpa cermat memperhatikan kendaraan lain.
Sementara, dari pantauan sepanjang pertigaan Simpang Jomin hingga jembatan Sewu, perbatasan Subang-Indramayu kondisi jalan relatif mulus. Hanya saja, ada 20 persen aspal terkondisi serba tambal. Ukuran tambalan aspal cukup beragam dari 0.5 m X 1 meter hingga 0.5 meter X 0.2 meter.
Rata-rata tambalan aspal, berada di sisi kanan jalan, sisi jalan yang biasanya digunakan untuk menyalip kendaraan yang berada didepannya. Kondisi itu, membuat pengendara tidak begitu nyaman. Ketidaknyamanan itu berpengaruh tingkat kecepatan kendaraan sehingga memperlambat kelancaran arus kendaraan.