REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Di masa pemulihan pasca pandemi Covid-19 perilaku konsumen di Uni Emirat Arab (UEA) dan Saudi mengalami peningkatan terutama bertepatan dengan Ramadhan.
Melansir laman khaleejtimes.com, Jumat (15/4/2022), sebanyak 46 persen penduduk UEA dan Saudi selama Ramadhan akan melakukan kegiatan ibadah, sementara 56 persen berencana untuk membelanjakan lebih banyak untuk perawatan pribadi, dan 42 persen mengatakan bahwa mereka akan menghabiskan untuk kemewahan.
Penelitian oleh Red Seer dalam laporan 'Unwrapping Ramadan 2022' juga mengungkapkan bahwa ada peningkatan 36 persen dalam pembelian online, dengan 49 persen lebih banyak dihabiskan untuk kemewahan, dan 41 persen lebih banyak dihabiskan untuk perawatan pribadi dalam ruang digital.
Diperkirakan bahwa pasar Ramadhan online di wilayah Mena akan mencapai 6,2 miliar dolar AS pada tahun 2022 meningkat 39 persen dari tahun 2021.
Melihat lebih dekat pada industri kecantikan dan perawatan pribadi, seperti yang disorot dalam laporan produk kecantikan dan perawatan pribadi Timur Tengah dan Afrika, menunjukkan potensi pasar yang signifikan di wilayah tersebut, dengan proyeksi pertumbuhan CAGR sebesar 3,1 persen selama periode perkiraan 2022 - 2027.
“Selama Ramadhan, konsumen masih menginvestasikan waktu, tenaga, dan uang untuk kecantikan dan perawatan pribadi hingga tingkat yang berbeda-beda; sedangkan di pekan pertama mereka mengadopsi gaya hidup yang lebih minimalis, pekan kedua tentang belanja dan persiapan lebaran,” kata Moutaoukil.
Namun, ada perubahan penting dalam cara mereka tentang kecantikan dan bagaimana mereka mendekati perawatan wajah, rias wajah, dan perawatan rambut. Ketika kita melihat perawatan wajah, kekhawatiran akan kekeringan kulit muncul karena konsumen terpaku untuk mendapatkan kulit yang bersih untuk Idul Fitri.