REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Seorang wasit menghentikan pertandingan sepak bola Bundesliga antara Mainz dan Augsburg pekan lalu untuk mengizinkan pemain Muslim Moussa Niakhate berbuka puasa. Bek tengah Mainz, Niakhate telah menjalankan puasa Ramadhan sejak 2 April.
Wasit menghentikan pertandingan di menit ke-65 untuk mengizinkannya minum air. "Kemudian mengambil air, bek Prancis berusia 26 tahun ini berlari ke arah ofisial untuk mengucapkan terima kasih atas isyarat (izin) tersebut," The Independent melaporkan seperti dikutip dari laman About Islam, Rabu (13/4/2022).
Ini yang pertama kalinya dalam sejarah Bundesliga ketika wasit menghentikan pertandingan untuk memungkinkan seorang pemain berbuka puasa selama Ramadhan.
Izin yang serupa
Ada contoh lain di mana wasit mengizinkan pemain untuk berbuka puasa di Bundesliga akhir pekan ini. Dalam kemenangan 3-0 RB Leipzig atas Hoffenheim pada Ahad (10/4/2022), wasit Bastian Dankert membiarkan Mohamed Siamakan beberapa menit untuk minum.
Tindakan serupa terjadi tahun lalu ketika Crystal Palace menghentikan permainan untuk membiarkan bek Leicester City, Wesley Fofana berbuka puasa Ramadhan. Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Islam Hijriyah. Bulan ini memperingati wahyu pertama Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Dari fajar hingga matahari terbenam, umat Islam harus menahan diri dari makan, minum, merokok, dan melakukan hubungan seksual.