REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi Israel menangkap empat warga Palestina selama bentrokan yang terjadi pada Sabtu (2/4) malam di Gerbang Damaskus Kota Tua Yerusalem pada malam pertama Ramadhan. Bentrokan terjadi saat petugas kepolisian Israel menyingkirkan ribuan orang dari Gerbang Damaskus.
Sebagian besar bentrokan Ramadhan pada tahun lalu dipicu oleh larangan polisi berkerumun di Gerbang Damaskus. Tahun ini, petugas tidak memasang pagar pembatas di sekitar area untuk membatasi pertemuan. Namun sebagian besar petugas Israel tetap berjaga di area dari alun-alun dan tangganya di mana ribuan orang bersuka ria.
Suasana pada Sabtu (2/4) malam itu meriah, yakni ketika penjual makanan menjual manisan tradisional dan badut menampilkan pertunjukan untuk anak-anak, yang disponsori oleh pemerintah kota. Namun, makin malam, suasana makin memanas.
Polisi Israel menyatakan, penangkapan empat pemuda itu karena dicurigai telah melemparkan batu dan benda lain ke arah petugas. Polisi juga menahan tersangka kelima yang diduga mengancam petugas saat merekam siaran langsung di platform berbagi video TikTok.
"Siapa pun yang memilih untuk mengganggu ketertiban, membuat kerusuhan, dan terlibat dalam kekerasan dalam bentuk apa pun, pertama-tama merugikan publik besar jamaah, pedagang, dan pengunjung, yang sebagian besar ingin merayakan Ramadhan dengan damai dan aman, sambil mempertahankan kebebasan beribadah," kata polisi dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan Times of Israel, Ahad (3/4).
Pemerintah Israel telah menyetujui serangkaian langkah yang bertujuan melonggarkan kebebasan bergerak yang biasanya sangat dibatasi bagi warga Palestina dan memungkinkan lebih banyak dari mereka mencapai Kota Tua untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa.
Langkah-langkah tersebut telah terancam oleh gelombang teror baru-baru ini, yang merenggut nyawa 11 orang di Israel hanya dalam satu pekan. Serangan ketiga dilakukan oleh warga Palestina dari Tepi Barat, sedangkan dua serangan pertama dilakukan oleh warga Arab Israel.
Dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada warga Palestina saat Ramadhan dimulai Sabtu, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan, pelonggaran pembatasan selama bulan suci umat Islam akan tergantung pada situasi keamanan.
متابعة صحفية: " قوات الاحتلال تعتقل شابًا عقب الاعتـ.ــداء عليه في باب العامود بالقدس" pic.twitter.com/TpnCffDkHM
— AlQastal القسطل (@AlQastalps) April 2, 2022