Warga Palestina Berharap Menjalani Ramadhan dengan Damai

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 01 Apr 2022 21:14 WIB

Pramuka Palestina memainkan musik saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Selasa, 19 Oktober 2021. Warga Palestina Berharap Menjalani Ramadhan dengan Damai Foto: AP/Mahmoud Illean Pramuka Palestina memainkan musik saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Selasa, 19 Oktober 2021. Warga Palestina Berharap Menjalani Ramadhan dengan Damai

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Muslim Palestina merapikan kompleks Masjid Al Aqsa Yerusalem. Mereka memasang tempat sabun, hiasan lentera, dan cat baru untuk menyambut bulan suci Ramadhan, Ahad (27/3/2022).

Mereka berharap dapat melewati Ramadhan tahun ini dengan tenang dan damai meskipun ada ketegangan politik. Relawan tua dan muda tiba dari Israel, Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem untuk mempersiapkan situs tersuci ketiga Islam menjelang awal Ramadhan. Awal Ramadhan diperkirakan akan jatuh pada Sabtu (2/4/2022).

Baca Juga

 

Bulan puasa tahun lalu menjadi awal dari perang Gaza yang brutal. Pengeboman Israel pada Mei tahun lalu menewaskan lebih dari 250 warga Palestina dan melukai ribuan lainnya.

 

Ancaman pengungsian warga Palestina di Yerusalem Timur, penggerebekan polisi di kompleks Masjid Al Aqsa dan larangan pertemuan malam di Gerbang Damaskus semuanya merupakan bagian dari konflik. Akibat konflik tersebut, 13 warga Israel juga tewas.

"Insya Allah Ramadhan akan damai dan lebih baik dari tahun lalu, tanpa masalah," kata warga Kota Tua Yerusalem Fatima Diab, dilansir dari Al Araby, Jumat (1/4/2022).

 

Warga Palestina telah melaporkan peningkatan kekerasan pemukim di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang direbut Israel dalam perang 1967. “Yerusalem mengalami situasi politik yang sulit mengingat gesekan terus-menerus dengan pendudukan dan dengan para pemukim," kata seorang warga Palestina di Kota Tua Amar Seder.

 

Amar berharap dengan adanya dekorasi tersebut dapat membawa kebahagiaan bagi masyarakat Palestina saat ini. Dalam pertemuan puncak bersejarah dengan Presiden Israel Isaac Herzog pada Rabu, Raja Yordania Abdullah menyerukan ketenangan.

Keluarga kerajaan Hashemite memiliki pemeliharaan situs suci Muslim dan Kristen di bagian timur kota, sebuah daerah yang dikendalikan oleh pasukan Yordania dari 1949 hingga 1967. Setelah dua tahun pembatasan Covid-19, jamaah mengharapkan akses yang lebih mudah ke tempat suci tahun ini.

 

“Setiap tahun kami membersihkan halaman, kuburan, jalan setapak, dan sekolah. Kami mempersiapkan masjid menjelang Ramadhan untuk menyambut pengunjung dan jamaah ke Al Aqsa,” kata Ibrahim Ayash, seorang warga Palestina Israel, ketika relawan di belakangnya menerapkan strip anti-selip di tangga.