Disdik Mataram Minta Sekolah Siapkan Konsep Kegiatan Ramadhan

Red: Ani Nursalikah

Rabu 30 Mar 2022 21:48 WIB

Ilustrasi. Siswa mengikuti kelas membaca Alquran jelang Ramadhan. Disdik Mataram Minta Sekolah Siapkan Konsep Kegiatan Ramadhan Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK Ilustrasi. Siswa mengikuti kelas membaca Alquran jelang Ramadhan. Disdik Mataram Minta Sekolah Siapkan Konsep Kegiatan Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pendidikan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat meminta sekolah menyiapkan konsep kegiatan pembangunan karakter siswa melalui peningkatan iman dan takwa selama bulan Ramadhan 1443 Hijriyah.

"Selama bulan puasa kita berikan kebijakan sekolah bisa memberikan pendidikan penguatan iman dan takwa bagi semua siswa sesuai agama dan keyakinannya," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Lalu Fatwir Uzali, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga

Kegiatan penguatan iman dan takwa yang dapat dilakukan sekolah selama bulan Ramadhan, antara lain kajian agama serta sekolah mengaji khusus untuk yang beragama Islam. "Kita harapkan, kalau bisa setiap sekolah bisa khatam Alquran 1-2 kali selama Ramadhan. Untuk kegiatan selama puasa, sudah kita sebar dalam bentuk surat edaran kepada semua kepala sekolah se-Kota Mataram," katanya.

Di sisi lain, Disdik Mataram juga akan menggelar Lomba Tadarus tingkat SD dan SMP di Mushala Siti Aisyah Kantor Wali Kota Mataram mulai 5-10 April. "Selain siswa, ibu dan bapak guru kita minta ikut serta mendampingi siswanya yang akan lomba," katanya.

Untuk peserta lomba dan kegiatan mengaji di sekolah, kata Fatwir, sekolah agar dapat mengatur jadwal agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Selama bulan puasa, siswa SD dan SMP juga akan menghadapi ujian sekolah mulai pada 18 April 2022, sesuai dengan kalender pendidikan.

"Jadi untuk lomba, anak-anak yang diutus bukan siswa kelas akhir yang akan ujian," katanya.

Namun, Fatwir mengingatkan kepada semua kepala sekolah agar anak-anak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama kegiatan peningkatan iman dan takwa berlangsung. "Kami harapkan semua guru, kepala sekolah, dan siswa tetap disiplin menerapkan prokes terutama menggunakan masker sebagai upaya pencegahan Covid-19," katanya.