Colenak, Kicak, dan Itik Berempah Jadi Menu Andalan Buka Puasa Hotel Grup Accor

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda

Kamis 24 Mar 2022 20:19 WIB

Itik berempah menjadi menu berbuka puasa yang akan dihidangkan oleh hotel-hotel jaringan grup Accor. Foto: Republika/Thoudy Badai Itik berempah menjadi menu berbuka puasa yang akan dihidangkan oleh hotel-hotel jaringan grup Accor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hotel-hotel dari grup Accor telah menyiapkan menu spesial untuk berbuka puasa. Menu tersebut akan hadir selama bulan Ramadhan di setiap hotel Accor di Jakarta, Tangerang, dan Bogor.

Pada Ramadhan tahun ini, Accor secara khusus mengangkat makanan lokal, yaitu colenak dan kicak sebagai takjil, sekaligus bentuk dukungan terhadap kebangkitan aktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Untuk makan beratnya, ada itik bumbu rempah.

Baca Juga

Executive Chef Hotel Mercure Pantai Indah Kapuk (PIK), Agus Stiono, mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja memilih kicak untuk takjil Ini adalah kudapan tradisional asal Yogyakarta yang bisa dikatakan sudah jarang ditemukan.

"Menu ini biasanya hanya ada di bulan Ramadhan, tidak tersedia di bulan yang lainnya," jelas Agus saat berkunjung ke kantor Republika, Kamis (24/3/2022).

photo
Colenak (kiri) dan kicak menjadi takjil spesial yang akan terhidang di hotel-hotel grup Accor. (Republika/Thoudy Badai)

Menurut Agus, kicak awalnya merupakan makanan sultan. Ini adalah makanan manis yang diciptakan hanya untuk sultan.

Kudapan ini terbuat dari beras ketan yang telah ditumbuk halus menjadi jadah. Selanjutnya, jadah dimasak hingga pulen dan dicampur dengan gula merah, parutan kelapa, pandan, serta irisan buah nangka.

"Kami angkat ini sebagai menu takjil karena memang kicak ini khas, unik, dan hanya ada di bulan Ramadhan, jadi kami ingin coba hadirkan menu unik ini di Accor," kata chef Agus.

Sementara colenak, menurut Agus, merupakan makanan ringan khas Bandung yang telah ada sejak 1940-an. Aslinya, colenak yang merupakan singkatan dari dicocol enak, terdiri atas tape atau peuyeum dan unti (kelapa parut yang dicampur gula jawa).

"Nah bedanya kami kreasikan ini dengan parutan keju di atasnya, jadi ada perpaduan baratnya juga. Hidangan ini bisa disajikan hangat-hangat dan cocok untuk disantap sebagai takjil," kata Agus.