Penderita Penyakit Kronis dapat Berpuasa? Begini Pandangan Ulama dan Pakar

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko

Kamis 24 Mar 2022 05:34 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto:

1

Pakar kesehatan dan dokter Prof Ejaz Vohra mengatakan puasa bukan hanya bentuk ibadah tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan manusia. Obat-obatan dan insulin yang lebih baik sekarang tersedia untuk membantu penderita diabetes berpuasa dengan aman, tanpa mengganggu kesehatan apa pun.

“Tujuan utama puasa adalah menahan diri tetapi ada banyak manfaat tambahan yang terkait dengan praktik ini dan sekarang terbukti secara ilmiah bahwa puasa bermanfaat bagi kesehatan. Kebiasaan baik yang dilakukan selama Ramadhan dapat dilanjutkan sepanjang tahun”, kata dia.

Dengan bantuan dokter dan penyesuaian obat-obatan, penderita diabetes dapat dengan mudah berpuasa dan beribadah di bulan suci Ramadhan. Prof. Vohra menginformasikan bahwa memeriksakan kadar gula darah saat puasa juga diperbolehkan dan orang dapat memeriksakan diabetesnya dengan menusuk jarinya. 

Ahli diabetes terkemuka dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Diabetes Pakistan (DAP) Prof. Abdul Basit mengatakan sebelum 2008, 90 persen praktisi medis tidak mengizinkan penderita diabetes untuk berpuasa tetapi penelitian kemudian membuktikan bahwa sebagian besar penderita diabetes dapat dengan mudah berpuasa. hanya dengan menyesuaikan obat-obatan dan pengaturan waktu insulin dengan berkonsultasi dengan dokter mereka.

 “Suatu hari, saya menyarankan Prof. Yaqoob Ahmedani untuk mengumpulkan bukti ilmiah untuk melihat apakah orang dengan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi dan obesitas dapat berpuasa dengan aman atau tidak karena lebih dari 90 persen orang menderita salah satu dari kondisi ini. Banyak pekerjaan dalam hal ini yang harus dilakukan tetapi sekarang kita tahu bahwa sebagian besar penderita diabetes dan penyakit kronis lainnya dapat berpuasa dengan berkonsultasi dengan dokter mereka”, ujar Prof. Basit. 

 

 

Terpopuler