Keutamaan Ramadhan
Ramadhan memiliki banyak keutamaan.Salah satu yang teristimewa adalah dihapuskan nya dosa-dosa kita yang telah lalu. Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni (HR al-Bukhari dan Muslim).
Amat banyak amal kebaikan yang kita bisa lakukan saat Ramadhan. Pahalanya pun ber li pat ganda. Bonus yang dijanjikan saat Rama dhan lebih menarik dari hari belanja onlinena sional (harbolnas). Setidaknya ada empat amal yang bisa kita lakukan selain tentunya berpuasa. Apa pasal? Karena saking istimewanya puasa Ramadhan, hanya Allah yang bisa membalasnya.
1. Sedekah
Rasulullah SAW bersabda, jika sedekah yang paling utama adalah sedekah pada bulan Ramadhan. Janganlah ragu untuk bersedekah seminim apa pun harta yang kita miliki. Rasulullah merupakan orang yang paling dermawan saat bulan Ramadhan sampai-sampai Malaikat Jibril mendatanginya. Apalagi, ber sedekah kepada orang yang hendak berbuka puasa.
Barang siapa yang memberi makanan untuk berbuka puasa bagi orang yang berpuasa ma ka ia akan mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun (HR Ahmad).
2. Qiyamul Lail
Rasulullah senantiasa menghidupkan malam-malam Ramadhan. Jika memasuki 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, beliau SAW membangunkan keluarganya dan semua anak- anak serta orang dewasa yang mampu melakukan shalat. Barang siapa yang melakukan qiyamul lailpada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap ganjaran Allah maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni (Muttafaq'alaih).
3. Baca Alquran
Rasulullah juga memperbanyak bacaan Alquran selama Ramadhan. Malaikat Jibril pun membacakan Alquran kepada beliau SAW pada bulan Ramadhan. Rasulullah memba cakan Alquran di dalam shalatnya. Tidak mengherankan jika shalat-shalat beliau selama Ramadhan lebih lama daripada saat pada bulan yang lain.
Pada satu malam, seorang sahabat Rasul, Hudzaifah, melaksanakan shalat bersama Rasulullah SAW. Beliau membaca QS al-Baqarah, kemudian Ali Imran dan an-Nisa. Setiap kali membacakan ayat yang memberikan peringatan tentang sesuatu yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa. Saking lamanya, Rasulullah baru berhenti melakukan shalat setelah kumandang azan terdengar.
4. Iktikaf
Rasulullah juga menetap di masjid untuk melakukan ibadah sebagai upaya mende kat kan diri kepada Allah. Beliau SAW selalu me lakukan iktikaf selama 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan sampai Allah SWT memanggilnya.
5. Umrah
Ziarah ke Baitullah di Masjidil Haram untuk melakukan thawaf dan sa'i pada bulan Ramadhan diumpamakan beribadah haji bersama Rasulullah SAW (Muttafaq'alaih).
Beragam keutamaan tersebut amat sayang untuk dilewatkan. Jangan sampai Ramadhan kali ini berlalu begitu saja. Perlulah kita menyiapkan mental jika Ramadhan kali ini merupakan yang terakhir bagi kita. Wallahu a'lam.