Apa Itu Fidyah Puasa Ramadhan dan Bagaimana Cara Membayarnya?

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 08 Mar 2022 05:05 WIB

Ilustrasi Berpuasa. Apa Itu Fidyah Puasa Ramadhan dan Bagaimana Cara Membayarnya? Foto:

1

Ustadzah Maharati menerangkan terkait dalil kewajiban membayar fidyah puasa, memang tidak ditemukan nash yang secara spesifik menyebutkan kata-kata wajib membayar fidyah. "Namun banyak hadits terkait yang menjelaskan tentang praktik mengeluarkan fidyah atau memberikan makan bagi orang-orang yang tidak berpuasa karena suatu alasan atau udzur kepada orang-orang fakir dan miskin," kata Ustadzah Maharati dalam bukunya yang diterbitkan Rumah Fiqih Publishing.

"Berkata Ibnu Abbas: (Ayat 184 Surah Al-Baqarah) tidak terhapus, (karena ia diperuntukkan) bagi orang tua (lansia), laki-laki atau perempuan yang tidak lagi mampu untuk berpuasa, maka mereka wajib memberikan makan (sebagai denda tidak puasa) setiap satu hari satu orang miskin." (HR Al-Bukhari).

"Dari Salamah bin al-Akwa' dia berkata: Ketika turun Ayat 184 Surah Al-Baqarah, dulu ada di antara kami yang ingin berbuka (tidak puasa) dengan hanya membayar fidyah, maka mereka lakukan, sampai turun ayat yang selanjutnya, maka ketentuan seperti itu terhapus." (HR. Abu Daud).

Ustadzah Maharati mengatakan, ada beberapa orang yang diwajibkan membayar fidyah. Di antara yang menjadi kesepakatan para ulama dan beberapa masih menjadi perbedaan pendapat, orang yang wajib membayar fidyah adalah orang tua lanjut usia, orang yang menderita sakit parah dan susah sembuh, serta wanita hamil atau menyusui.

"Ayat yang menjelaskan tentang fidyah ini hanya disebutkan memberi makan setiap hari satu orang miskin. Tidak ada penjelasan detail tentang mentah atau matang makanan itu, tidak ada ukuran pastinya, apakah sehari makan atau sekali makan, apakah bolehkah diganti dengan uang," ujar Ustadzah Maharati.