Kapan 1 Ramadhan 2022 di UEA?

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko

Jumat 04 Mar 2022 17:41 WIB

Ramadhan a di Dubai, Uni Emirat Arab (Ilustrasi). Ramadhan di Uni Emirat Arab Foto: AP Ramadhan a di Dubai, Uni Emirat Arab (Ilustrasi). Ramadhan di Uni Emirat Arab

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI — Tahun ini akan menandai Ramadhan ketiga sejak pandemi coronavirus dimulai kembali pada tahun 2020. Otoritas UEA juga telah mengumumkan jam kerja selama Ramadhan, tetapi kapan tepatnya Ramadhan 2022 akan dirayakan di UEA.

Dilansir dari The National News, Jumat (4/3/2022), Bulan suci kemungkinan akan dimulai pada Sabtu, 2 April. Tetapi sebelum itu, komite penampakan bulan UEA akan melakukan pengamatan terlebih dahulu.

Baca Juga

Apakah bulan sabit baru yang menandai berakhirnya bulan sya’ban telah muncul. Apabila bulan sabit muncul itu artinya menandai dimulainya bulan Ramadhan. Ramadhan berlangsung selama 29 atau 30 hari, tergantung kapan penampakan itu terjadi. 

Minggu pertama Ramadhan bertepatan dengan minggu kedua liburan sekolah musim semi, antara semester kedua dan ketiga. Setelah sekolah dibuka kembali, mereka akan mengurangi jam operasional dan mungkin tidak lebih dari enam jam sehari selama sisa bulan tersebut.

Ramadhan akan terjadi lagi saat musim turis. Restoran kemungkinan akan dapat melayani pengunjung tanpa tirai atau sekat. Banyak bar terus menyajikan minuman keras, selama pelanggan menghormati dan hiburan dijaga seminimal mungkin.

Apa itu Ramadhan?

Ramadhan adalah bulan paling suci dalam kalender Islam, yang diyakini ketika Alqur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad. Muslim berpuasa dari matahari terbit sampai terbenam, selama itu juga muslik dilarang makanan dan minuman.

Ramadhan adalah waktu yang sangat religius, di mana banyak umat Islam memperkuat iman mereka dan berlomba dengan memperbanyak bacaan Alqur’an.

10 hari terakhir bulan suci adalah yang paling istimewa. Karena pada penghujung bulan Ramadhan itu ada Lailatul Qadar atau malam serbu bulan. Lailatul Qadar merupakan peristwa diturunkannya Alquran kepada Nabi Muhammad.

Tidak diketahui kapan itu terjadi, tetapi peristiwa itu dirayakan pada malam ke-27. Pahala ibadah yang dilakukan pada malam ini dikatakan lebih dari pahala ibadah 1.000 bulan.