Memperbanyak dzikir dan doa
Membanyak dzikir adalah salah satu cara paling mulia untuk menghabiskan malam guna mendapat kemulian malam Lailatul Qadr. Terlebih lagi dzikir yang memang benar-benar diajarkan dan dicontohkan oleh Nabi SAW. Seperti lafadz “Laa Ilaaha Illallah” yang disebutkan dalam hadits bahwa itu ialah afdhalnya dzikir.
Dan tentu saja berdoa menjadi suatu keharusan dan kebutuhan seorang hamba pada malam itu. Karena salah satu kemualian Ramadhan ialah waktu di mana kemungkinan diijabahnya doa seoarang hamba.
Dan pada malam-malam sepuluh terakhir ini, Rasul telah mencontohkan kita dalam hadistnya tentang doa yang sering beliau baca dan beliau ajarkan kepada kita melalui istrinya ‘Aisyah ra untuk kita baca dimalam-malam mulia ini, yaitu:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul-‘afwa fa’fu ‘anni
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf, dan Engkau mencintai Maaf, maka maafkan aku” (HR Ahmad, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah).
Inilah doa yang sering dibaca berulang-ulang oleh Nabi SAW ketika memasuki malam 10 terakhir bulan Ramadhan, dan doa ini juga yang diajarkan oleh beliau kepada kita semua melalui istrinya ‘Aisyah guna bisa kita mendapatkan kemualiaan malam Lailatul Qadar.