REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- UNHCR meluncurkan kampanye penggalangan dana 'Every Second Counts' di bulan suci Ramadhan. Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mengatakan, penggalangan dana Ramadhan untuk membantu para pengungsi ini, mendapatkan sumbangan yang cukup besar dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).
UNHCR meluncurkan kampanye dengan menyerukan dukungan yang lebih besar, bagi jutaan pengungsi dan pengungsi internal di negara-negara berpenghasilan rendah yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19.
Kepala kemitraan sektor swasta UNHCR di MENA Houssam Chahine mengatakan, kampanye tersebut banjir kemurahan hati dari penduduk di seluruh GCC. "Setiap tahun, UNHCR mengimbau publik selama bulan memberi dan kemurahan hati untuk membantu meningkatkan kesadaran dan dana bagi pengungsi dan pengungsi internal yang membutuhkan," katanya dilansir dari Al Arabiya, Kamis (29/4).
“Kampanye 'Every Second Counts' berfokus pada dampak luar biasa yang dapat diciptakan individu dalam hitungan detik, dalam kehidupan pengungsi dan keluarga telantar yang hidupnya terbalik dalam beberapa saat dan yang terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mencari keselamatan," ujarnya.
Kampanye ini bertujuan mengumpulkan dana melalui donasi termasuk Zakat dan Shadaqah, untuk membantu memberikan dukungan yang menyelamatkan nyawa. Seperti tempat tinggal, makanan, air bersih dan bantuan tunai bulanan, kepada pengungsi yang paling rentan dan keluarga pengungsi internal dari Suriah, Irak, Yaman, Afghanistan, Nigeria dan negara-negara di kawasan Sahel, dan pengungsi Rohingya di Bangladesh.