REPUBLIKA.CO.ID, BHARU -- Sari buah nira kurma (dari pohon kurma) atau yang dikenal dengan istilah tuak kurma banyak dicari dan dijual 10 kali lipat lebih banyak di bulan Ramadhan.
Satu-satunya pengusaha sari kurma di Malaysia, Mohd Zain Mohamed (61 tahun) mengatakan, mampu menjual lebih dari 20 liter per hari saat Ramadhan. Di luar bulan Ramadhan, hanya terjual tiga liter per hari.
Ia mengatakan minuman enak ini sering diminta masyarakat. "Tuak kurma tidak diproses dengan kurma. Sebaliknya, bila batangnya disadap akan menghasilkan cairan yang menyerupai warna air dan kurang lebih sama dengan nira kelapa," kata Zain dilansir di Bernama, Ahad (25/4).
Padahal kurma sudah menjadi identik dengan Ramadhan, terutama bagi masyarakat Muslim di Tanah Air. "Saya satu-satunya yang melakukannya (menjual sari buah kurma) sehingga menjadi tantangan bagi saya untuk memenuhi permintaan pelanggan," ujarnya saat ditemui wartawan di kebun kurma miliknya di Kampung Teras, Binjai.