Hal itu tergantung jenis dari penyakit jantung itu sendiri seperti penyempitan pembuluh darah pada jantung, jantung koroner, atau payah/gagal jantung.
"Jadi sebaiknya jika telah terasa dari gejala umum , sebaiknya dilakukan pemeriksaan untuk jaga-jaga, apalagi jika kerap kali dirasakan oleh orang yang berusia 50 tahun ke atas," katanya.
Dia menyarankan pengaturan pola makan bagi penderita hipertensi dan diabetes karena dua penyakit itu bisa menyebabkan penyakit jantung. Menurut dia, hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner.
Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan pembuluh darah koroner atau pembuluh darah yang menyuplai darah ke jantung mengalami aterosklerosis atau pengerasan dan penyempitan pembuluh darah akibat plak. Ia mengatakan penderita diabetes tipe 2 juga berisiko mengalami serangan jantung kalau kadar gula darahnya dibiarkan tidak terkontrol.
"Glukosa berlebih yang mengalir dalam darah bisa merusak pembuluh darah dan pada akhirnya memicu serangan jantung. Kerusakan yang disebabkan antara lain terjadinya penumpukan lemak akibat kolesterol atau plak disebut dengan aterosklerosis," ujarnya.