Olahraga Aman Saat Puasa, Ahli: Jangan Dipaksakan

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 23 Apr 2021 15:44 WIB

Olahraga Aman Saat Puasa, Ahli: Jangan Dipaksakan. Warga berolahraga di halaman Jakarta International Velodrome, Ahad (18/4/2021). Velodrome menjadi salah satu tempat pilihan warga untuk berolahraga sekaligus menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit. Foto:

1

Solusinya, perlu mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan cairan saat berbuka dan sahur agar tetap terhidrasi. Kendati demikian, para ahli menyarankan agar kita juga tetap perlu waspada tanda-tanda terhidrasi sejak sahur hingga buka puasa.

Menurut Mawji, jika masih mengalami gejala tersebut, kita bisa kembali berolahraga dan mencoba menurunkan detak jantung. Menurut trainer Nike, Nesrine (Nez) Dally, saran kelima yang harus dilakukan orang berpuasa saat olahraga adalah jangan takut untuk mengurangi intensitas.

Dia menyarankan mengatur intensitas dan volume sekitar 30 hingga 40 persen dari latihan biasanya. Dally kembali menyarankan, Ramadhan memang bisa menjadi waktu memprioritaskan latihan untuk fokus kepada kekuatan daripada latihan kardio. Sebab, latihan itu bisa memperlambat proses kehilangan otot saat berpuasa.

"Aman untuk melatih kekuatan dan, faktanya, menurut saya ini adalah salah satu modalitas pelatihan teraman [selama Ramadan]. Saya akan menyarankan melakukannya sebelum berbuka puasa tetapi pada akhirnya itu adalah preferensi pribadi,’’ ucapnya.

Saran ketujuh, menurut Dally, perlu bagi kita untuk memperhatikan seberapa banyak latihan kardio yang dilakukan. Meski kita meluangkan waktu untuk fokus pada kekuatan, perlu juga untuk mengembalikan intensitas kardio.

 

Terpopuler