REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Salah satu ibadah yang hanya dikerjakan di bulan Ramadhan selain puasa adalah sholat tarawih yang dikerjakan usai sholat Isya. Karena itulah tarawih menjadi sangat istimewa bagi umat Islam yang mau mengerjakannya.

Ustadz H Saifuddin Aman Al Damawy dalam bukunya "Hidangan Ramadhan" mengatakan, menurut hukum fiqih, sholat tarawih tidak wajib. Namun, karena hanya ada di bulan Ramadhan, maka filosofinya menjadi sangat luar biasa seperti luar biasanya filosofi Ramadhan yang tidak ada duanya dalam satu tahun.

Ustadz H Saifuddin memastikan begitu istimewanya sholat tarawih, maka jika tidak karena ada uzur yang sangat, atau ada keperluan yang lebih besar, usahakan jangan meninggalkan sholat tarawih. Betapa besar keutamaan sholat tarawih, seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW.

"Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang mendirikan sholat tarawih dengan penuh keimanan dan pengharapan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu." (HR Al Bukhari).

Allah mengampuni dosa orang yang mendirikan sholat tarawih. Tahukah kita Apakah arti ampunan di sini?

Ustaz H Saifuddin menuturkan, ampunan tidak hanya sekedar penghapusan dosa dan ampunan bagi kita adalah pertaruhan untuk masa depan. Jika kita tidak dapat mendapatkan ampunan Allah maka masa depan kita pasti suram.

"Jika kita tidak mendapatkan ampunan Allah kita akan hidup dalam kemurkaan-Nya," katanya.

Karena kata Ustaz H Saifuddin dosa itu sendiri adalah sumber kekacauan hidup, sumber problematika hidup, sumber penyakit, sumber bencana dan sumber fitnah. Dosa mempunyai akibat buruk dan efek samping negatif yang terlalu besar, membuat hidup tidak sehat.

"Dengan dosa kita selalu mengalami resah dan gelisah, mendatangkan musibah dan bencana, bahkan azab yang pedih," katanya.

Maka dari itu kata Ustadz H Saifuddin mengajak selagi masih dipertemukan dengan bulan Ramadhan, jadikan hari-harinya penuh keindahan amal sholeh dan malam harinya rayakan lah dengan salat tarawih. Sholat tarawih adalah sholat untuk bersenang-senang sebagaimana yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW.

"Sungguh sangat disayangkan kalau kita menganggap itu sebagai beban, lantaran rakaatnya yang banyak, dan mungkin juga bacanya yang panjang," katanya.

Menurutnya, betapa ruginya kalau tidak mendapatkan ampunan Allah, lantaran tidak ikut salat tarawih, dengan alasan capek, malas atau tidak suka bacaan imam salat. Bertekadlah untuk meraih ampunan Allah karena orang yang diampuni Allah akan meraih hidup bahagia, sukses berkelanjutan dan kaya berkelimpahan.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00