Panduan Lengkap Olahraga Selama Ramadhan dari Pakar

Red: Indira Rezkisari

Jumat 16 Apr 2021 13:35 WIB

Pilih olahraga dengan intensitas ringan selama puasa, setidaknya tiga kali dalam sepekan. Foto:

1

Hal senada diungkapkan pakar gizi klinik dari Universitas Indonesia, Putri Sakti. Dia juga tak menyarankan berolahraga mendekati jam tidur.

Selain itu, sesuaikan waktu berolahraga dengan kondisi udara dan pakaian. Andhika tidak merekomendasikan mengenakan jaket plastik apalagi saat berpuasa dengan tujuan untuk membakar lemak lebih banyak melalui keringat. Hal itu ternyata salah, sebab menurut dia tidak ada hubungan antara pembakaran lemak dan keringat. Sebaiknya, pilihlah pakailah yang menyerap keringat sehingga tidak menyebabkan Anda mengalami dehidrasi saat berpuasa.Terakhir, usahakan mendapatkan waktu tidur yang cukup. Latihan fisik membutuhkan pemulihan agar bisa mendapatkan manfaat darinya.

Putri menyarankan tidur selama 7-8 jam per hari. Saat Ramadhan, bisa menyempatkan tidur satu jam lebih awal, tidur satu jam setelah shalat subuh dan sempatkan tidur siang selama satu jam.

Melakukan aktivitas fisik seperti mengepel, jalan kaki atau menyetrika disarankan para pakar kesehatan termasuk di bulan Ramadhan untuk kesehatan. Namun untuk mendapatkan bonus kebugaran, perlu juga melakukan latihan fisik atau olahraga.

Andhika mengatakan, bugar itu lebih dari sekedar sehat. Orang yang bugar tidak mudah ngos-ngosan, otot-otot pun tak mudah loyo. Penelitian menunjukkan tubuh yang bugar bisa membantu terhindar dari berbagai penyakit dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes.

"(Menjaga) komposisi tubuh tetap optimal, otot tidak kempes sehingga masuk Lebaran ketemu nastar, opor, otot masih tinggi alhasil metabolisme tidak jadi rendah, tidak gampang gemuk lagi. Tetapi pertimbangkan jaga porsi," kata dia.

Namun, seperti yang telah Andhika utarakan sebelumnya, pertimbangkan durasi dan waktu latihan. Untuk durasi, dokter spesialis kedokteran olahraga sekaligus staf pengajar di Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI, Listya Tresnanti Mirtha, menyebutkan durasi 10-15 menit setelah sahur atau 30 menit menjelang waktu berbuka puasa, dengan frekuensi tiga kali dalam satu minggu. "Intesitas latihan juga lebih ringan dari biasanya, waktu dibuat lebih singkat dan jenis latihan diutamakan yang bersifat aerobik," ujar dia.

Baca juga : Bolehkah Minum Kopi Saat Sahur?

Saat berpuasa, kadar gula darah dan glikogen menurun. Tubuh membutuhkan waktu beradaptasi penggunaan zat lemak sebagai sumber energi dari yang semula memanfaatkan gula. Di sisi lain, kadar cairan tubuh juga menipis dan jam tidur berubah karena harus bangun sahur.

Perhatikan asupan cairan, setidaknya 2 liter atau 8 gelas per hari yang bisa dibagi sejak berbuka puasa hingga menjelang imsak. Tak hanya menjaga kebugaran fisik, melakukan latihan fisik atau olahraga saat Ramadhan juga diharapkan berdampak positif pada kesehatan mental.

Terpopuler