Ketika Umar Satukan Sholat Tarawih Jadi Berjamaah

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 09 Apr 2021 06:55 WIB

Ketika Umar Satukan Sholat Tarawih Jadi Berjamaah. Foto: EPA-EFE / FAZRY ISMAIL Ketika Umar Satukan Sholat Tarawih Jadi Berjamaah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ulama salaf begitu mewaspadai segala macam atau bentuk bid'ah walaupun itu tidak menyelisihi syariat. Hal ini agar manusia tidak mengada-adakan ibadah. 

Namun, ada perkara baru yang tidak menyelisihi syariat, contohnya sholat tarawih. Dikutip dari buku Talbis Iblis karya Ibnul Jauzi dengan pentahqiq Syaikh Ali Hasan al-Halabi, diriwayatkan pada mulanya orang-orang melaksanakan sholat tarawih di bulan Ramadhan sendiri-sendiri.

Baca Juga

Ada juga sebagian jamaah yang menjadikan seseorang sebagai imam. Menyaksikan femonena demikian itu, Umar bin al-Khathab lantas mengumpulkan mereka di belakang satu imam, yaitu Ubay bin Ka'ab.

Ketika melihat mereka sholat tarawih berjamaah di belakang satu imam, maka Umar pun lalu mengutarakan: "Inilah sebaik-baik bid'ah (perkara baru yang sesuai syariat)". Itu karena sholat berjamaah memang disyariatkan!