Bolehkah Penderita Diabetes Puasa?

Red: Ani Nursalikah

Sabtu 10 Apr 2021 05:25 WIB

Bolehkah Penderita Diabetes Puasa? Foto:

1

Dari hasil penelitian di lembaganya, pasien DM yang menjalankan puasa Ramadhan tak mengalami perubahan berarti baik dari segi berat badan, elektrolit darah, dan kolesterol. Sedang perubahan kadar gulanya sebagian besar masih dalam tahap bisa ditoleransi.

Dalam hal puasa, Azizi membagi penderita diabetes ke dalam tiga kategori, yakni mereka yang dilarang, boleh, dan dianjurkan. Mereka yang dilarang puasa, antara lain penderita diabetes tingkat I atau yang tergolong parah, pasien diabetes yang tidak terkontrol, penderita diabetes dengan komplikasi, pasien diabetes dengan sejarah diabetes ketoasidosis, dan pasien diabetes yang sedang hamil. Pasien diabetes yang selama menjalankan puasa mengalami dua hingga tiga kali hipoglikemi atau hiperglikemi juga tak dibolehkan puasa.

Pasien diabetes di luar kategori di atas boleh puasa. Namun, untuk menentukan sebaiknya konsultasi dengan dokter.

Sedang penderita diabetes --jenis tidak tergantung insulin-- yang kondisinya stabil, namun memiliki berat badan berlebih justru dianjurkan puasa. Puasa aman bagi penderita diabetes yang tidak tergantung insulin (NIDDM).

Hanya saja mereka harus ketat mengelola diri sendiri. Mereka harus rajin mengontrol kadar gula.

Penderita diabetes tergantung insulin juga masih bisa puasa asal ketat mengontrol diet, mengatur kegiatan fisik sehari-hari, dan mengubah pola minum obat. Untuk sukses puasa, menurut Azizi, ada satu program yang disebut 3M.

Tiga M itu berarti Mengatur pola minum obat, Menjalani diet, dan Mengontrol aktivitas harian. Kegiatan fisik tetap bisa dilakukan. Namun, tak boleh berlebihan agar tidak terjadi dehidrasi dan hipoglikemi. Dengan Tiga M itu, pasien diabetes baik tergantung insulin maupun tidak boleh puasa.

(Artikel ini merupakan posting ulang dengan penyesuaian dari Harian Republika 1 Desember 2000).