Kota dengan Waktu Puasa Terlama dan Tersingkat Tahun Ini

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 16 Mar 2021 06:38 WIB

Kota dengan Waktu Puasa Terlama dan Tersingkat Tahun Ini Foto:

1

Mengapa jam puasa Ramadhan hampir tidak berubah di Timur Tengah? Jika kita tinggal di kota yang dekat dengan Khatulistiwa, seperti kebanyakan kota di Timur Tengah, jumlah waktu puasa hampir sama apa pun musimnya.

Di Khatulistiwa, waktu antara fajar dan senja biasanya selalu berlangsung sekitar 14 jam terlepas dari apakah itu musim panas, musim dingin, musim gugur atau musim semi. Mereka yang berada di belahan bumi selatan atau utara akan mengalami paling banyak perubahan, karena Ramadhan semakin dekat ke musim dingin setiap tahun yang akan datang.

Kota-kota di belahan bumi selatan mengalami hari-hari puasa yang sangat singkat, sedangkan Ramadhan berlangsung selama musim semi dan musim panas. Sedangkan mereka yang tinggal di belahan bumi utara biasanya akan mengalami hari-hari yang jauh lebih lama jika Ramadhan jatuh pada musim semi dan musim panas.

Misalnya, di Glasgow, Skotlandia, puasa berlangsung 17 jam sehari selama musim panas dan hanya sembilan jam sehari di musim dingin. Sedang di Timur Tengah, jam-jam itu kurang lebih konstan karena kedekatannya dengan khatulistiwa.

Mengapa Ramadhan berubah setiap tahun? Umat ​​Muslim mengikuti kalender lunar (Hijriyah), yang berarti Ramadhan dimulai sekitar 10 atau 11 hari lebih awal setiap tahun.

Selain itu, tanggal berubah setiap tahun karena tahun lunar kurang dari tahun masehi sekitar 10 hari. Oleh karena itu, Ramadhan secara bertahap berpindah antarmusim ke musim gugur selama musim panas dan musim dingin.