Cara Muslim Inggris Hadapi Ramadhan di Tengah Lockdown

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah

Sabtu 25 Apr 2020 06:01 WIB

Cara Muslim Inggris Hadapi Ramadhan di Tengah Lockdown. Muslim muda Inggris. Foto:

Cara Muslim Inggris Hadapi Ramadhan di Tengah Lockdown

"Tetapi saya melihatnya sebagai ujian bagi manusia, bagaimana Anda akan terus menjalankan tugas sambil tertantang, dan itu memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang komunitas sosial dan apa yang terjadi di luar sana," ujarnya.

Seorang imam dari Leicester, Ather Hussain, mengungkapkan masyarakat sudah merasakan bagaimana kondisi telah berubah. Menurutnya, banyak masjid telah berupaya merespons panggilan dan menghubungi jamaah dan melihat bagaimana kondisi mereka di rumah. Selain itu, banyak masjid pula yang merangkap sebagai kurir makanan.

"Mereka masih melayani umat manusia. Cara ibadah telah berubah. Bagian lainnya adalah aspek sosial. Kami berbagi makanan bersama, duduk dan beribadah bersama, dan saling memacu. Kami akan tetap berpuasa dan beribadah. Kami akan memberikan uang secara daring. Kita masih akan saling menjaga," kata Hussain.

Alih-alih jamaah pergi ke masjid untuk berbuka puasa, ia mengatakan sebagian masjid di Leicester akan menyiarkan langsung di Facebook untuk berbagi momen tersebut. Sementara itu, kondisi wabah mendorong seorang aktor dan penulis naskah dari London untuk mendirikan Ramadhan Online.

Amina Korona (26) membuat sebuah fasilitas daring untuk kaum hawa agar mereka bisa mempertahankan komunitas dan mencapai tujuan spiritual mereka selama Ramadhan. Ia mengungkapkan, Ramadhan adalah momen berkumpul bersama dan masjid menjadi pusat untuk mereka beribadah dan berbuka puasa.

Menurutnya, biasanya Ramadhan menjadi waktu untuk Muslim fokus beribadah di dalamnya dan masjid adalah tempat yang membantu mereka melakukan itu. Akan tetapi, kondisi membuat Ramadhan tahun ini berbeda.

Terpopuler