Sejak zaman Ottoman, mereka yang puasa selama bulan Ramadhan telah terbangun oleh bunyi genderang di pagi hari untuk sahur. Selama bulan suci, ada lebih dari 2.000 penabuh gederang di jalan-jalan Turki.
Penabuh genderang mengenakan kostum tradisional Ottoman, termasuk fez dan rompi yang sama-sama dihiasi dengan motif tradisional. Ketika mereka berkeliling dengan davul mereka (drum berkepala dua Turki).
Para drummer Ramadhan mengandalkan kemurahan hati penduduk untuk memberi mereka tip (bahşiş) atau bahkan mengundang mereka untuk berbagi makanan sahur mereka. Bahşiş ini biasanya dikumpulkan dua kali pada bulan suci.
Baru-baru ini, para pejabat Turki telah memperkenalkan kartu keanggotaan untuk penabuh untuk menanamkan rasa bangga pada mereka yang bermain.