Yuk, Bersedekah dengan Sandal Wudhu

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Karta Raharja Ucu

Senin 05 Jun 2017 17:28 WIB

Sandal Wudhu (Ilustrasi) Foto: Republika Sandal Wudhu (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Seorang warganet, Ahmad Gozali, menggalang donasi untuk menyediakan sandal wudhu yang layak ke masjid dan mushala yang membutuhkan. Dia mengampanyekan hal tersebut lewat Kitabisa.com, situs penghubung kebaikan yang mempertemukan para pelaku kegiatan sosial dengan para donatur.

Total donasi yang dikumpulkan hingga batas terakhir, 4 Mei 2017 mencapai Rp 4,3 juta. Ahmad mengatakan tak semua masjid dan mushala menyediakan sandal wudhu. Jamaah yang hendak menunaikan shalat akhirnya tetap bersepatu atau bersandal hak tinggi dari tempat wudhu ke ruang shalat, bahkan ada jamaah yang tanpa izin membawa sandal jamaah lain ke tempat wudhu, atau jamaah yang sandalnya tertukar.

"Dengan donasi ini, penyebaran sandal wudhu bisa lebih luas lagi," tulisnya. Banyak warganet ikut mendonasikan bantuan secara daring (online), mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu melalui Kitabisa.com. Ahmad sebelumnya sudah pernah membagi ratusan pasang sandal ke beberapa masjid, mushola, dan pesantren di Tangerang, Surabaya, dan Kalimantan Selatan.

Sandal wudhu atau disingkat "sandhu" kini kian populer sebagai cara kreatif untuk bersedekah di bulan puasa. Sandhu bisa ditempatkan di masjid atau mushola umum, mushola di kantor, pom bensin, tempat-tempat wisata, pondok pesantren, kampus, hingga sekolah.

Pinda Ayu Widiani (22 tahun) adalah salah seorang penjual sandhu yang mempromosikan dagangannya melalui akun Instagram @berawaldarisandal. Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Semarang ini memulai bisnis sejak Maret 2017.

"Awalnya saya beli sandhu untuk dipakai sendiri dan sebagian disedekahkan. Saya kemudian terpikir ingin menjualnya, mana tahu bisa membantu orang lain yang ingin bersedekah," kata Pinda kepada Republika.

Pinda mendapatkan sandhu dari distributor utama di Tangerang Selatan. Ia tak menyangka pasar antusias menyambut idenya tersebut. Akun instagram @berawaldarisandal pun memiliki lebih dari 900 pengikut sampai saat ini.

Sandhu dijual dengan harga Rp 15 ribu per pasang. Pembelian daring minimal satu paket atau lima pasang dengan harga Rp 75 ribu per paket. Ada tiga jenis sandal yang dijual, yaitu sandhu untuk sedekah masjid, sandhu untuk sekolah, dan sandhu untuk pesantren.

Setiap pembelian sandhu untuk sedekah masjid sudah terdiri dari lima ukuran dan lima warna, yaitu oranye (39), hijau (40), biru (41), merah (42), dan hitam (43). Sandhu untuk sekolah terdiri dari ukuran kecil, 33-37 dan ukuran besar, 38-42. Sandhu untuk pesantren terdiri dari ukuran 38-42.

Rata-rata pelanggan membeli 5-10 pasang sandhu. Ada juga yang membeli sampai lima kodi. Pelanggan Pinda berasal dari berbagai daerah, khususnya Jakarta, Jawa Barat, Ambon, hingga Jayapura.

Terpopuler