REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat Ramadhan kita kerap mendengar istilah, setan tidak akan bisa menggangu orang karena dibelenggu. Ungkapan ini muncul dari hadis shahih dari Abu Hurairah RA.
Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila bulan Ramadhan datang, pintu-pintu langit dibuka, sedangkan pintu-pintu jahanam ditutup dan setan-setan dibelenggu." (HR Bukhari dan Muslim).
Lalu, sebenarnya apa hakikat dari setan dibelenggu? Mengapa jika setan dibelenggu masih banyak orang yang melakukan kemaksiatan di Ramadhan?
Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan, masalah ini memang sempat membingungkan sebagian umat. Ada yang mengatakan bahwa yang diikat hanya setan pembangkang (maradah) dan ada yang mengatakan semua setan dari kalangan jin.
Menurut Ustaz Bachtiar, ada beberapa pendapat ulama soal makna setan dibelenggu. Pertama, setan dibelenggu hanya pada wilayah godaan setan (waswasah). Adapun makhluk setan dari kalangan jin dan ifrit tidak termasuk yang terbelenggu dalam bentuk fisik.
Maka, menurut pendapat ini, tak mengherankan jika pada Ramadhan masih ditemui peristiwa kesurupan dan gangguan mistis dari setan. Meskipun, papar Ustaz Bachtiar, kemungkinannya amat kecil menimpa orang yang sedang berpuasa.
Selain itu, kebanyakan orang melakukan berbagai ibadah dan ketaatan yang menutup jalan-jalan setan untuk mengganggu Muslim yang sedang berpuasa.
Saat Ramadhan, pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Menurut Ibnu Taimiyah, maksudnya adalah pada Ramadhan hati manusia senang pada kebajikan dan ringan mengerjakan amal saleh. Karena itu, terbukalah pintu surge, sehingga menimbulkan kekuatan seseorang untuk menjauhi berbagai bentuk kejahatan dan menyebabkan tertutupnya pintu neraka, terbelenggunya setan-setan.
Dalam Tafsir al-Kabir disebutkan, para setan tak mampu memperdayai orang yang berpuasa sebagaimana mudahnya menggoda ketika sedang tidak berpuasa Ramadhan. Belenggu itulah yang mengikat karena kekuatan setan sangat dipengaruhi oleh syahwat yang diperturutkan manusia. Jika mereka mengendalikan syahwatnya, terbelenggulah setan-setan.