Apalagi bagi yang menjalani ibadah puasa di wilayah Eropa saat musim panas dengan jarak waktu yang cukup panjang selama 19 jam lebih, bukan waktu yang normal. Meskipun banyak pertanyaan, namun belum ada fatwa yang bulat menyebutkan puasa di musim panas waktu berbuka bisa mengikuti waktu di negara Islam yang terdekat.
Diakuinya berislam itu mudah tetapi perlu perjuangan seperti yang disebutkan dalam Al Quran. Ada kesulitan di situ, namun ada kemudahan. Seperti halnya mendidik anak-anak mengenal puasa tetapi memaksakan anak untuk menjalani ibadah puasa sepenuhnya, apalagi di musim panas bukanlah hal yang mudah, maka dalam hal ini orang tua harus bersikap bijak.
Sementara konsep takwa menjadi tujuan bagi orang yang berpuasa dengan beberapa tingkatan diantaranya imsak, shaum dan berbuka. "Berpuasa tidak sekadar menahan lapar dan haus tetapi bagaimana meningkatkan keimanan," ujarnya.
Pada sesi tanya jawab, Nizma Agustjik yang mengajukan pertanyaan mengatakan tahun ini adalah puasa terpanjang di Inggris sejak 35 tahun. "Bagaimana hukumnya bagi mereka yang tinggal di negara Skadinavia yang menjalani puasa lebih panjang dari Inggris sekitar 20 jam yang berarti waktu siang hanya empat jam," katanya.
Hilman Latief yang menyelesaikan Phd di Belanda mengakui hal itu menjadi perhatian para ulama sedunia termasuk diantaranya Shaikh Yusuf Qardawi. Para ulama mencoba untuk mennyepakati sebuah ijma mereka dibolehkan mengikuti waktu berbuka seperti di negara Islam terdekat, misalnya Saudi.