Orang-orang yang mengunjungi pusat kota Athena dan daerah tertentu seperti Kolonos, Metaxourgeio, yang sebagian besar Muslim Arab tinggal atau memiliki toko, akan melihat pemandangan berbeda dari daerah lain di Athena, khususnya selama bulan suci.
Kedai-kedai kopi dihiasi dengan lentera tradisional Ramadhan disebut fanoos dan tampilan Timur Tengah terlihat di udara. Sementara shisha atau nargile Turki ditiuup satu demi satu dari mulut pengunjung toko.
Ahmed, warga Yunani yang hampir dua dekade yang bekerja di sebuah kedai lokal mengatakan, Yunani sangat mirip dengan adat dan tradisi negara asalnya. "Kebanyakan orang menghormati kewajiban saya puasa. Saya memiliki banyak teman Yunani dan mereka datang ke sini dan kami merokok shisha," katanya.
Pertemuan Ahmed dengan Anadolu Agency di kedai kopi lokal Kolonos mengatakan Ramadhan di Yunani dapat menyenangkan seperti di Mesir.
"Kami bersama-sama dengan teman-teman dan keluarga berbuka puasa," katanya. Ia mengatakan, berbuka puasa bersama menjadi acara sosial bagi mereka. "Kami mempersiapkan dan makan makanan kami, kami bersosialisasi dan memiliki waktu yang baik," katanya.